Minggu, 22 Juli 2012

On The Street





Razka ngabuburit dengan sodara-sodara kecilnya di daerah Rawamangun. 
Mengajarkan anak masih kecil untuk berpuasa adalah tantangan dan cobaan dalam berpuasa. Mengapa? karena orang tua harus super duper sabar dan menjelaskan hal-hal menyenangkan supaya si anak tetap kuat untuk berbuka hingga adzan magrib. Inilah salah satu contoh menyiasati anak tetap bertahan puasa dengan mengajaknya berbuka puasa bersama di luar rumah sambil jalan-jalan :D.

Rara (7 tahun ) : aku kalau di rumah aja haus dan lapar, mau minum. Buka yaaa maaaaaaa!!!!! >>>> kalimat ini yang selalu diucapkan ponakan saya yang baju orange itu kalau di rumah kepada ibunya. Berhubung saya sedang main ke rumah orang tua saya, jadi saya ikutan kebagian rezeki diajak buka puasa di salah satu resto sunda..:) Alhamdulillah.

Happy Fasting, Dear

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1433 H.
Alhamdulillah kita dipertemukan kembali pada bulan puasa yang penuh berkah ini.
Semoga kita tergolong orang-orang yang beruntung. Aamiin.

Mau berbagi cerita di hari pertama puasa ramadhan. Alhamdulillah puasa pertama jatuh di hari sabtu itu artinya saya libur kerja. Keuntungannya puasa pertama di hari libur kerja adalah saya bisa merasakan perubahan pola tubuh terhadap puasa di rumah tanpa harus bekerja di luar rumah dan kemudian pulang di sore hari merasakan kemacetan Jakarta :). Di rumah saja seharian saya merasakan haus dan lemas sekali, tidak kebayang kalau di kantor (padahal sih tahun-tahun lalu juga hari pertama puasa di kantor..hihihihi *suka lebay :p). Kemudian saya bisa menikmati indahnya berpuasa bersama suami dan keluarga.

Hari pertama puasa, saya isi dengan kegiatan beberes kamar tidur. Menata kembali posisi-posisi barang-barang di kamar, membersihkan debu-debu yang super banyak, dan mengeluarkan kardus-kardus hadiah kelahiran Razka yang menggunung di atas lemari. Banyak juga eh ternyata macam mau buka toko perlengkapan bayi :p. Ada beberapa yang sudah dibuka namun kardus masih saya simpan, dengan tujuan jika benda tersebut sudah tidak terpakai lagi oleh Razka, saya akan kemas kembali ke dalam kardusnya. Dan tentu itu akan berguna jika dilungsurkan. :).

Selesainya saya dan suami beberes kamar tidur, kini waktunya Razka mandi. Kalau orang tua jaman baheula bilang mandi kesiangan. :D. Razka mandi jam 08.30. >>> itu artinya saya mulai beberes jam 6 pagi s.d. 8.30 pagi :D. Sepanjang saya beberes kamar dengan suami ada ide untuk mengenalkan Razka dengan berenang. Memang saya sudah lama ingin mengenalkan Razka berenang di baby spa. Namun, dalam 3 bulan ini tidak kesampaian dikarenakan acara wiken ada saja yang menghalangi. Dan saya pun sudah lama membeli kolam renang beserta neck ringnya di Pasar Prumpung untuk Razka.

Setelah pengisian air kolam renang yang cukup menyita waktu karena banyaknya, sempet Razka tertidur pulas di gendongan saya ketika menunggu air penuh >>>> sebulan 2 kali aja kali ya berenang di rumahnya, boros air bo!!!!! :D. Terpikir ide untuk membiarkan air yang sudah penuh di kolam renang tersebut untuk dijemur di bawah sinar matahari dahulu dengan tujuan supaya air hangat, tapi apa daya tidak kami lakukan karena hari sudah semakin siang (waktu pompa kolam renang + pengisian air = kurang lebih 1 jam ).

Di usia Razka 3 bulan, saya pernah mencoba untuk mengenalkannya berenang namun baru kakinya saja ia sudah menangis kejerrrrr ( klo kesimpulan saya momentnya kurang pas, krn Razka sedang mengantuk). Kalau sekarang di usianya 5 bulan 3 minggu, mmmmmmhmm....senangnya dia..:) walapun awalnya agak takut. Saya jadai lega dan ikutan happy. hihiihihi