Kamis, 18 Desember 2014

Proses Melahirkan Anak Kedua

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah bisa mampir lagi disini, kangen banget rasanya nge-blog. Dulu selalu punya niat mau cerita proses kehamilan anak kedua hingga tuntas seperti kehamilan Razka dahulu tapi ternyata terhenti cukup lama. ^_^. Oke, bismillah saya mau berbagi pengalaman proses melahirkan anak kedua, yang menurut saya sangat jauh berbeda dengan proses melahirkan Razka. Berawal dari proses kehamilan yang benar-benar menjaga asupan makanan supaya si baby tidak gendut di dalam hingga usaha memberdayakan diri (salah satunya prenatal yoga) supaya hasil akhirnya nanti bisa melahirkan dengan alami/normal. Tapi ternyata Allah berkehendak berbeda, anak kedua pun lahir dengan proses Sectio Ceasarae. Padahal jarak umur dari anak pertama, mata, dan segala sesuatunya sudah menunjang untuk melahirkan dengan normal. Tetapi apapun prosesnya saya sangat bersyukur atas kelahiran putri kedua saya yang sehat, cantik nan solehah. Aamiin Ya Allah.

Tanggal 20 Juni 2014 saya mengalami flek, yang katanya itu salah satu tanda kelahiran akan dekat, kemudian saya menghubungi obgyn dan diminta untuk segera ke RS untuk dilakukan check up. Tiga hari 2 malam saya rawat inap di salah satu RS swasta di daerah Pamulang, Tangerang Selatan, disana saya diobservasi apakah tanda kelahiran akan lebih dekat dan ternyata tidak! Selama dalam waktu 3 hari pembukaan persalinan stuck diangka 2 (dua), kontraksi pun datang belum teratur dan belum terlalu kuat hingga akhirnya tanggal 22 malam saya diijinkan untuk pulang.

Tanggal 1 Juli 2013 jam 19.00 malam saya mengalami kontraksi yang mulai teratur dan kuat selama 5 menit sekali. Ingat betul malam itu suami sedang sholat Tarawih dengan Razka, anak pertama saya. Saya masih bisa memberdayakan diri atas kontraksi itu sampai menunggu suami pulang Tarawih. Sepulangnya ia dari masjid jam 21.00, saya pun menceritakan kondisi kontraksi yang semakin kuat. Suami pun menawarkan untuk segera ke RS, tetapi saya terus menunda entah kenapa feeling untuk ke RS belum terlalu kuat. hehehe... Hingga akhirnya pukul 00.00 menjelang tanggal 2 Juli 2014 kami memutuskan untuk ke RS. Dengan meninggalkan Razka yang sedang tidur pulas pada eyangnya. Setelah pamitan dan mohon doa pada ibu mertua, saya dan suami pun meluncur berdua ke RS tengah malam, tentu jalanan sepi dan sangat lancar, dari rumah kami di daerah Cipayung Jakarta Timur hingga Pamulang, Tangerang Selatan hanya ditempuh dengan waktu kurang dari 30 menit. Pada masanya kontraksi datang pada saat perjalanan menuju RS, saya berusaha untuk kalem dan tetep berdoa dimudahkan persalinan.

Sesampainya di RS, saya segera diobservasi dengan CTG dan dilakukan VT (cek pembukaan) dan ternyata jarak waktu seminggu sejak flek rawat inap lalu hanya meningkat 1 angkat. OOhh..ya Allah. Lama banget rasanya meningkatnya pembukaan ini, padahal udah pelvic rocking tiada henti supaya tambah pembukaan. T_T. Sedih! Kemudian saya pun diminta untuk menempati ruang bersalin agar mudah diobservasi. Selama menunggu waktu agar persalinan semakin datang, saya tidak bisa tidur karena kontraksi semakin kuat, tak jarang selalu minta dipijat daerah pinggang pada suami kala kontraksi datang. Terlihat suami yang kelelahan menemani saya karena tidak ada yang menggantikan. Atas permintaan saya agar proses ini hanya saya dan suami yang lalui, biarkan orang tua mendoakan dan menunggu kabar saja di rumah. Menjelang jam setengah lima pagi saya pun di VT kembali dan pembukaan naik satu angka, 4. Oke! Kita tunggu lagi. Doa tak henti kepada Allah, terlebih ini adalah bulan Ramadhan, bulan penuh hikmah dan berkah.

Jam 10 pagi obgyn saya pun akhirnya datang, dia pun melakukan VT secara langsung dan (lagi) (lagi) pembukaan masih sama diangka 4, kontraksi pun masih sama 5-3 menit sekali. (lagi) (lagi) oke kita tunggu. Saya pun masih enjoy menikmati kontraksi itu dan suami pun masih sabar menemani saya walapun sering dijutekin, diremes tangannya dikala kontaksi datang. Terima kasih ya Allah akhirnya saya merasakan kontraksi proses persalinan, mengingat dahulu ketika Razka kelahirannya dilakukan sebelum tanda-tanda persalinan alami datang. Bersyukur dan sedih teringat perjuangan mama melahirkan saya dulu, mengingat perjuangan ibu melahirkan suami saya, mengingat perjuangan kakak-kakak saya melahirkan ponakan-ponakan saya dengan proses normal, mengingat ibu-ibu di luar sana yang berjuangan melahirkan dengan normal. Nikmat rasa sakitnya tiada dua, daerah pinggang ke bawah rasanya seperti ingin lepas dari tubuh. hahahhaha...#lebay ya tapi ini fakta lho. hehehe...

Jam 4 sore pun diobservasi kembali, ternyata pembukaan naik diangka 5-6. Kemudian saya diprisma (pup dikeluarkan semua/anus dikosongkan) agar kepala bayi semakin mudah turun ke jalan lahir. Jadi perkiraan dokter pembukaan 6 ke 10 akan cepat, diperkirakan 4 jam kedepan akan lahir. Setelah diprisma dan saya pun minta ganti baju yang baru. Sejam setelah diprisma saya merasa aneh karena kontraksi semakin mundur, semakin 10-15 menit sekali, bertambah jam setengah jam sekali, menjadi sejam sekali, di VT pun pembukaan stuck diangka itu. Dokter saja bingung apalagi saya. ;( Menurutny setelah diprisma pembukaan semakin banyak dan kelahiran semakin dekat. Hingga pukul 12 malam menjelang tanggal 3 Juli 2014 dokter pun menelepon saya, dia menjelaskan kepada saya, saya pun berargumen padanya ketika opsi ceasar keluar dari ucapannya, ahhh...rasanya bagai tersambar petir. Seketika suara menjadi terbata-bata dan air mata menetes. Sc lagi? operasi lagi? mau normal, gimana ini? pindah RS? pindah dokter? klo ada apa2 gimana? terutama klo bayi aku kenapa2 gimana? pihak RS tentu menyerakan sepenuhnya pada saya dan suami, dokterpun minta saya buat pernyataan jika saya maksa pulang. Jam 01.00 malam, saya pun berniat mau menghubungi guru prenatal yoga saya untuk konsultasi kondisi saya tapi saya sadar bahwa ini sudah tengah malam, pastilah beliau sudah tidur, karena saya coba whatssapp saat itu juga belum direspon. Wanna say...mba Diana terima kasih ya atas segala sharing ilmu dll. Malam itu mungkin Allah berkehendak lain.

Negosiasi untuk menunggu jam 12 siang tanggal 3 Juli 2014 pun gagal, obgyn saya  memberi waktu hingga jam 5 pagi untuk bayi segera dilahirkan. Bersyukur memiliki suami yang luar biasa bijaksana dan hebat menjadi penenang dan pereda isak tangis saya ditengah malam, menerima kenyataan bahwa saya akan dioperasi (again). Terima kasih Ayah, semoga Allah selalu menjadikanmu suami yang soleh, dihatimu selalu dipenuhi iman dan Islam, pembimbing kami (istri dan anak-anakmu) dunia dan akhirat, sehat jasmani rohani untuk kamu sayang. Malam itu pun saya berusaha tenang dan kalem ditengah-tengah rasa kontraksi yang masih datang 30 menit-1 jam sekali dengan kondisi emosional yang tidak stabil. Ya Allah kini doaku pun berubah pada Mu, semoga ini adalah rencana Mu, skenario terbaik dari Mu, takdir terindah untukku. Aku tahu rencana Mu lebih indah daripada rencana aku. Maka aku pasrahkan semuanya pada Mu.

Jam 5 pagi perawat dan bidan pun datang untuk menjemput saya menuju ruang operasi. Terlihat di depan ruang operasi sudah ada mama tercinta, air mata pun mengalir dan langsung memeluk mama ku tersayang. Beliau begitu semangat dan memberikan ku support. Ya Allah jaga selalu mama dan bapak ku, maafkan aku harus jauh darimu, dahulu kecil tak pernah terbayang akan pisah rumah seperti ini, tapi kenyataannya saya sudah berada di fase nikah dan berumah tangga bahkan sudah mau memiliki 2 orang anak. I Love you so much mama, bapak. Sehat selalu untuk kalian. Rasanya apapun tak ada balasannya untuk kalian hingga mau melahirkan pun saya masih merepotkanmu untuk datang pagi2 agar menemani ku dalam proses operasi SC. Keinginan melahirkan normal pun kandas, maka keinginan untuk melahirkan ditemani suami dan mama pun tak boleh kandas. hehehe....Love you Ayah, Mama. #mbrebesmili

Di ruang transit sebelum memasuki ruang operasi pun saya masih sesenggukan menangis. Tangis layaknya anak kecil yang diomelin habis-habisan, tak ada rasa malu, yang penting emosi saya lega dengan menangis. Perawat dan bidan pun berusaha menenangkan saya. Ini kondisi yang sangat berbeda, jauh berbeda ketika akan melahirkan Razka, dahulu ketika melahirkan Razka di ruang transit saya begitu tenang, enjoy, rilex dan tak sabar ketemu Razka kecil. hehehe.

 Lagi-lagi pikiran macam-macam membayangi saya mulai dari suntik tes alergi yang sakitnya aduhai bersamaan datangnya kontraksi, suntik anestesi di tulang sumsum, telanjang di hadapan pada medis, jika operasinya ini itu, ahhhh Ya Allah ampuni aku. T_T.  Isak tangispun terhenti ketika akan memasuki ruang operasi, agak lega ketika suami masih bisa melihat proses persalinan dari kaca besar, ia pun memakai baju steril dan berdiri dibalik kaca yang besar. Tak jarang selalu melihatnya selama proses berlangsung itu sudah membuatku lega. Lagi lagi mengulang proses operasi, suasana operasi, nafas yang berat, rasa kantuk dan lemes.

Alhamdulillah jam 05.38 tanggal 3 Juli 2014, Salsabiluna Aisha Quinnytri lahir dengan selamat dan sehat, dengan berat badan 3,6 kg, tinggi 51 cm. Persis banget jam kelahirannya kayak kakaknya, Razka. Apapun prosesnya nak, bunda senang dan bersyukur Luna lahir dengan selamat dan sehat, putri ayah bunda yang cantik nan solehah semoga Luna menjadi kebanggaan kami dan agama tentunya. I love you Luna sayang. Tumbuh sehat ya nak, semoga bunda bisa menjadi ibu yang terbaik untuk kalian, Razka dan Luna.
Prenatal Yoga salah satu cara memberdayakan diri dalam proses kehamilan, ini pose bersama teman-teman Prenatal Yoga di BKT yang dilaksanakan setiap hari Minggu dengan instruktur mba Diana Elsa Vonie, thank you so much mba, prenatal yoga merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan bagi saya.
Foto ketika mau CTG baby Luna cantik yang masih ada di dalam perut bunda ^_^


Suami tercinta yang selalu setia dan sabar menemani perjalanan hidup saya. love you ayah :* sehat selalu untuk kamu. 
Di ruang bersalin selama proses panjang menanti kehadiran mu sayang, Luna anak Solehah
Akhir dari proses panjang yang menegangkan, menyedihkan, mengharukan, menyedihkan, dan membahagiakan. Terima kasih ya Allah atas segala kehendak Mu. Semoga hamba selalu jadi manusia yang penuh syukur atas nikmat Mu. 
Salsabiluna Aisha Quinnytri = Quin (Queen) nya Tejo dan Rina kehadirannya bagai mata air di surga yang mempunyai sifat-sifat baik seperti Istri Baginda Rasulullah SAW,  Aisyah. Aamiin. 
Hari pertama Luna lahir sudah mandi dan cantik ^_^

Kalian adalah Anugerah Terindah dalam hidup saya. Love you 
Nah, ini dia Luna sayang sekarang, ia tumbuh kembang begitu cepat dan sehat. Beratnya sekarang 7,5 kg, 5 bulan. Minumnya ASI bunda aja, bentar lagi 6 bulan MPASI deh. Anak sehat, pintar dan solehah, kebanggaan kami. Sehat sehat ya nak, kiss kiss dari Bunda :*

Waalaikumsalam, Wr. Wb.
Rina Alkiano









Minggu, 11 Mei 2014

Pemeriksaan Mata Menjelang Persalinan

Front office Jakarta Timur Eye Center, Lantai III RS Harapan Bunda
Memasuki minggu ke 31 kehamilan, saya diminta untuk memeriksakan kondisi mata karena minus saya yang tinggi, ki-ka 5. Alhamdulillah kemarin bisa menyempatkan diri ke Jakarta Timur Eye Center, lokasinya berada dalam satu gedung dengan RS Harapan Bunda, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Setiap kali saya harus check anggota tubuh pasti saya deg-degan, apalagi mata karena saya sudah sangat lama tidak check kondisi mata saya pada dokter. Sejauh ini pemeriksaan mata hanya pada optik, bahkan tak jarang saya tidak ingin diperiksa kembali jika ingin mengganti kacamata. Alasannya karena sudah nyaman di minus 5 dan tidak ingin naik lagi minus saya. Bisa saja kan berkurang minusnya? tapi sayang saya selalu ragu kalau minus saya berkurang, karena pengalaman beberapa kali periksa di optik, minus selalu bertambah dari minus 1,25 hingga sekarang 5 dalam rentang waktu 18 tahun. :D

Sebelum menikah, saya tidak pernah berpikir hubungan antara mata minus tinggi dengan proses persalinan. Walaupun mungkin banyak orang jaman dahulu atau bahkan ibu kita sendiri atau anggota keluarga lainnya juga sudah ada yang minus tinggi kemudian sukses melahirkan beberapa anak dengan persalinan normal tanpa harus periksa atau minta persetujuan dokter mata untuk menjalani persalinan normal. Adakah hubungnya persalinan normal dengan mata? Kemudian bagaimana dengan keadaan jaman sekarang dimana obgyn menyarankan pasiennya yang minus tinggi untuk check kondisi mata sebelum menjalani persalinan normal? Resiko putusnya syaraf mata bisa terjadi pada siapa dan kapan saja, tidak hanya pada persalinan normal. Contoh orang yang bangun tidur, bisa saja tiba-tiba kehilangan penglihatannya.

Ngeden atau merem saat persalinan sebenarnya tidak berpengaruh langsung pada mata, namun demi mengurangi resiko terburuk bagi mata, maka obgyn biasanya menganjurkan pada bumil yang berminus tinggi 
untuk memeriksakan kondisi matanya,. Karena pada proses persalinan normal, seluruh otot dan syaraf pada tubuh bekerja keras atau menegang. Jadi menurut saya, tak ada salahnya bumil minus tinggi untuk memeriksakan matanya ke dokter untuk menyakinkan diri dan tentunya obgyn bahwa kondisi mata tidak bermasalah jika dilakukan persalinan normal. Bagi orang yang jarang banget periksa mata pada dokter (seperti saya...:D), anjuran obgyn untuk pergi ke dokter mata memaksa saya tahu kondisi sebenarnya si mata, kondisi kornea, lensa, retina dan syaraf mata. Alhamdulillah semua baik-baik saja, artinya tidak ada yang bermasalah.  (phufff...leganya). Padahal sudah ada ketentuannya ya periksakan mata Anda minimal 6 bulan sekali. hehehee...

Manfaatnya lagi, setiap kali kita berkunjung dari dokter spesialis, pasti dapat ilmu walaupun sedikit. Seperti ini, orang yang berminus tinggi itu, syaraf matanya ibarat balon tiup karet. 
Balon karet yang belum ditiup, ketebalannya masih normal = mata normal, artinya syaraf mata pun masih bagus.
Balon karet yang ditiup dengan sedikit angin, ketebalan permukaannya berkurang = mata minus.
Balon karet yang ditiup dengan banyak angin hingga balon membesar, ketebalan permukaannya semakin tipis = mata minus tinggi. Jika ditambah lagi tekanan anginnya maka ada kemungkinan balon tersebut akan semakin tipis dan kemudian pecah. Begitu kira-kira analogi antara minus mata dan balon karet.
Jadi, semakin tinggi tekanan angin di dalam balon, semakin menipis ketebalan permukaan si balon. Sama halnya dengan mata minus, semakin tinggi minusnya maka semakin tipis/menegangnya syaraf mata.
Itulah mengapa obgyn sekarang lebih menyarankan pasien yang berminus tinggi untuk memeriksakan matanya sebelum menjalani persalinan normal karena untuk mengurangi resiko terburuk. Tentu kita sebagai pasien pun menginginkan proses persalinan yang tenang tanpa ada perasaan negatif yang terjadi pada mata ketika proses persalinan nanti. 

Kini saya akan share proses pemeriksaan mata keseluruhan (terutama untuk ibu hamil):
1. Tahap pertama, saya memasuki sebuah ruangan yang terdapat 3 alat pemeriksaan mata. Sebenarnya alat ini tidak asing bagi pengguna kacamata dan sering ke optik, karena alat ini pasti ada. hehehe. Cara kerja alat (1) ini, pasien duduk kemudian tempelkan dagu di bagian alat tersebut, diperiksa deh mata kiri dan kanan secara bergantian, di dalam alat tersebut kita akan lihat sebuah rumah kecil dari buram hingga jelas.
Kemudian berpindah ke alat kedua (2), bentuk alat ini hampir mirip dengan alat pertama tapi cara kerjanya berbeda. Alat ini cukup mengejutkan karena ada efek angin yang ditiupkan ke mata, menurut saya tidak sakit tapi cukup buat kaget :p. Beberapa kali mata saya ditiupkan angin dari alat ini. Setelah alat kedua, lanjut ke alat (3) pemeriksaan manual seperti di optik-optik, dimana kita pakai kacamata khusus yang akan diselipkan beberapa lensa secara berganti untuk membaca huruf/angkat di dinding yang cukup jauh jaraknya jika saya tidak pakai kacamata. hahahhahaa. Setelah tahap pertama selesai, saya diminta menunggu untuk tahap selanjutnya. Review sedikit Jakarta Timur Eye Center, ruangannya lumayan nyaman, bersih, ber-AC dan harum walaupun hanya satu lantai di RS Harapan Bunda, ada 3 kursi alat pijat di ruang tunggu dan beberapa alat pijat refleksi kaki untuk pengunjung.

2. Tahap kedua, saya diminta untuk memasuki sebuah ruang tunggu yang lebih privat. Ternyata di sana saya akan diberi obat tetes mata semalam satu jam, fungsi obat tetes ini untuk memperbesar pupil mata guna pemeriksaan mata selanjutnya. Orang-orang yang berada di ruangan ini khusus bagi yang akan diberikan obat tetes mata, tapi pendamping boleh menemani. Efek obat tetes mata ini 4-6 jam ke depan penglihatan akan buram dan kesulitan membaca. Ooooo...ternyata benar. Selesai pemeriksaan mata, penglihatan saya buram dan tidak bisa baca sms, bbm, wa, line, ig, fb, dst. hahhahahaa.. Alhasil merem deh jadi pilihan.

Ruang tunggu proses pemakaian obat tetes mata
3. Tahap ketiga, saya memasuki ruangan yang hanya ada tempat tidur dan alat pemeriksaan mata. Disana saya diperiksa oleh dr. Okky N, Sp.M. Saya diminta berbaring kemudian lampu dimatikan, dokter mulai periksa mata saya dengan sebuah lampu, menurut saya seperti lampu senter. Disana saya diminta menggerakan bola mata ke atas, kiri, bawah, kanan untuk masing-masing mata. Proses ini cukup menyilaukan mata. Selama proses pemeriksaan mata ini saya selalu ditemani oleh suami.

4. Tahap keempat, ini tahap terakhir pemeriksaan mata saya. Ruangannya di ruang praktek dr. Okky sendiri. Pemeriksaan tahap ini menggunakan alat yang cara penggunaannya hampir sama dengan tahap ketiga namun lebih detail. Saya diminta melihat atas, atas kanan, kanan, bawah kanan, bawah, bawah kiri, kiri, kiri atas. Begitu masing-masing bola mata. Proses ini saya merasa ada sebuah benda yang hampir menempel dengan lensa mata, cukup membuat pegel kepala karena suster memegangi kepala saya, mungkin agar tidak gerak-gerak, dan menempel sempurna dengan alatnya. Selesai pemeriksaan, dr. Okky menyatakan bahwa kondisi mata saya masih bagus. Alhamdulillah. (leganyoooo :D) dan tidak bermasalah jika melahirkan normal nanti. ^_^...Terima kasih ya Allah

Tips : Jika tidak dikasih surat rekomendasi pemeriksaan mata oleh obgyn, jangan lupa minta surat pernyataan hasil pemeriksaan oleh dokter mata ya. Pengalaman saya, berhubung tidak dikasih surat rekomendasi pemeriksaan mata oleh obgyn, maka saya inisiatif minta surat pernyataan bahwa mata saya baik-baik saja oleh dr. Okky. Alhamdulillah dr. Okky friendly dan segera menulis pernyataan untuk obgyn saya, dr. Novi Gracia. ^_^

Biaya pemeriksaan retina untuk bumil di Jakarta Timur Eye Center per Mei 2014 sbb :
- Konsul dokter mata : 165rb
- Tonometri non contact ODS : 15rb
- Indirect Optalmoskop Kepala ODS : 25rb
- Pemakaian obat tetes mata : 18rb
- Adm : 25rb
Total : 248rb.

Jadwal praktek dr. Okky Natanael, Sp.M :
- Senin-Jumat pukul 09.00-15.00
untuk lebih jelas jadwal praktek dokter mata lainnya di JTEC, bisa telp di 021-8779 8970 (hunting)

Baca juga artikel Apakah Persalinan Normal bisa Dilakukan pada Penderita Mata Minus? oleh Bidanku.com klik di sini
Sumber : Apakah Persalinan Normal bisa Dilakukan pada Penderita Mata Minus? http://bidanku.com/apakah-persalinan-normal-bisa-dilakukan-pada-penderita-mata-minus#ixzz31T9skFZ4

Lihat ---> betapa tebalnya lensa kacamata saya, tapi tetap bersyukur. Alhamdulillah ^_^

Rabu, 02 April 2014

26 Minggu Kehamilan Kedua

Ketika hamil Razka sering banget posting kehamilan, kalau yang sekarang jarang makanya jadi kangen. hehehe. #edisikangen :p

1. Cek Laboratorium
Alhamdulillah sudah 26 minggu. Kontrol sebelumnya saya harus cek lab meliputi :
- gula dara PP
- gulang darah puasa
- HBsAg
- Hematologi Rutin
salah satu gunanya untuk mengetahui apakah ada diabetes dalam kehamilan.
Estimasi biaya cek lab sekitar 350rb di RS Mitra Keluarga Cibubur. Oia, saya sekarang pindah RS untuk kontrol kehamilan. Pilihan jatuh pada RS Mitra Keluarga Cibubur dengan alasan dekat dari rumah dan sudah menemukan obgyn yang cocok disana yaitu dr. Novi Gracia, Sp. OG. Kalau mau tahu dr. Novi seperti apa bisa googling ya. :D.

Daaannn saya cek lab memilih hari Kamis malam karena suami bisa pada hari itu. Jadi saya puasa 12 jam, mulai dari jam 9 pagi (hanya boleh minum). Mhmm..rasa lemesnya mantab tingkat tinggi (sungguh di sore hari saya rasanya mau #pengsan T_T ), hingga akhirnya jam 7 malam diambil darah (lupa berapa banyak, yg diinget 2 botol kecil nan langsing tapi tetep aja berasa banyak darah yang diambil :p). Perasaan lega banget udah diambil darah jadi bisa makan sepuasnya deuhhh #sumringah. Ehhhh....tapi ternyata saya harus puasa lagi setelah makan dan minum yang sudah ditakar oleh RS (dapat kupon makan cek lab di kantin) karena harus diambil darah lagi untuk 2 jam kemudian. huhuhu.....#lemeslagih

bayangkan 12 jam puasa dan ketika berbuka hanya 3 jenis makanan ini kemudian puasa lagi. oooooo mana tahann.. hahahhaahaa....*lapar yang tak tertahankan..:))


Hari Sabtu pagi saya sudah bisa ambil hasil lab dan membawanya ke dokter Novi, begitu dibaca komen beliau : "ini kalau nilai raport, nilainya pas-pasan". WAHAHAHHAHAHA....and said "so far so good lah". Huaaaaa..#lega, gak penting nilainya, yang penting kesimpulannya ya dok. #sumringah :p. Alhamdulillah, keadaan bunda baik-baik aja ya dek, smoga #babyL juga selalu sehat dan ceria...:)

2. Jenis Kelamin
Di usia kehamilan 16 minggu sebenarnya alat kelamin sudah mulai terbentuk dan dapat terlihat. Ketika usia kehamilan tersebut, dr. Novi menawarkan apakah mau dilihat kelaminnya atau surprise? Penasaran sih :D, akhirnya saya dan suami setuju udah dilihat. Setelah melihat keseluruhan sang baby, baru mencari-cari posisi yang pas untuk dilihat jenis kelamin baby, dengan saya posisi miring ke kiri alhamdulillah terlihat. Ketika lihat layar monitor mesin USG, saya gak tahu apakah itu laki-laki atau perempuan. Kemudian dokter menjelaskan insya Allah  98% perempuan. Alhamdulillah. :) , semoga hingga lahir nanti tetap perempuan ya dok. Aamiin. Dokter Novi ikut Aamiin-in. (semangat mulai cari nama :D)
Sebenarnya jenis kelamin laki-laki atau perempuan itu sudah ditentukan ketika terjadi pembuahan antara sel telur dan sperma. Banyak mitos beredar di masyarakat kalau mau anak laki-laki/perempuan harus ini, harus itu. Ketentuan-ketentuan untuk mendapatkan jenis kelamin laki-laki atau perempuan memang bisa tapi ketika masa pra kehamilan, bukan ketika sudah terjadi kehamilan. Jadi bagi yang mau program mempunyai anak laki-laki atau perempuan bisa dilakukan cara-cara tertentu sebelum pembuahan terjadi ya. Cara-caranya atau ilmunya bisa googling ya, tapi tentunya jangan lupa semua adalah bagian dari usaha kita sebagai manusia, kembali yang berhak menentukan adalah Allah SWT.
Dan jika ada kasus di USG jenis kelamin anak A dan ternyata lahir jenis kelaminnya B itu bukan berarti berubah jenis kelaminnya tetapi kesalahan dalam membaca USG.

3. Nama dan Perlengkapan Bayi
Setelah tahu jenis kelamin sang baby, saya mulai semangat mencari nama bayi perempuan. Dahulu ketika Razka murni yang kasih nama ayahnya. Sampai ayahnya berkreasi untuk mendapatkan nama hasil gabungan nama saya dan suami, jadilah Alkiano. hehehee...Seharian googling dan alhamdulillah dapat nama yang cocok, langsung deh lapor suami dan suami suka. Yang terpenting dalam memberi nama untuk anak adalah nama yang baik-baik, bermakna baik karena merupakan bagian dari doa. Tentunya ada aturan lain dalam memberi nama untuk anak dalam Islam, bisa googling ya. (saya kebanyakan googling, baca sana sini, klo udah baca closed, closed, jadi gak bisa kasih link deh. huhuhuu).

Saya kira pun anak kedua ini tidak sebanyak perlengkapan bayi yang akan dibeli, tapi ternyata ketika di-list banyak juga, huhuhuuuuu...:D
1. baby stroller ----> memang sih ketika Razka lahir, saya gak beli stroller karena dapat pinjaman dari kakak tapi ketika kakak saya lahiran juga, strollernya dibalikin deh :p. Kemudian dapat hadiah stroller buat Razka, namun rodanya sudah tidak bisa manuver bebas akibat sering buat mainan ama Razka dan ponakan yang udah gede-gede. #hadeh
2. Breastpump ------> saya punya BP medela harmony (manual), saya cukup puas dengan BP satu ini terbukti 1,5 tahun pake ini dan mendukung ASIP yang banyak untuk razka karena nyaman, tuas ringan, tidak sakit daya hisapnya, sparepartnya tidak terlalu banyak dan ringkes. Dahulu bisa dibilang saya terlalu mengeksploitasi BP tersebut hingga akhirnya robek panjang pada bagian diafragma BP tersebut. Jelas sangat mengurangi daya hisap hingga akhirnya benar-benar tidak ada daya hisap, saya memcoba mencari sparepart tersebut offline atau online semua jawabanya sedang kosong. Terpaksa saya menghentikan ritual pumping di kantor. Saat itu juga Razka hanya menghabiskan ASIP yang tersimpan di freezer dan mulai saya berikan susu UHT. Alhamdulillah ia suka dan tak bermasalah dgn pencernaan.
Dapat review dari teman ada merk BP Spectra Baby made in Korea yang katanya juga nyaman, gak sakit dan gak berisik. Kita juga bisa Free Trial sebelum membeli, bagi yang berminat free trial atau sewa BP Spectra baby bisa lihat infonya disini ya www.spectrababy.co.id Tapi kok lihat harganya yang elektrik mahal yak. huhuuhuu...
Karena memang udah jatuh cinta ama Medela Harmony setiap saya ke Toko Perlengkapan Baby pasti menanyakan sparepart itu, atau bisa juga telpon ke Medela Customer Care : wilayah Jakarta 021 4522249, 021 45846977-78. Saya pernah beberapa kali telpon tapi hasilnya nihil pantas saja kalau di beberapa store baby kosong. Harga BP medela harmony sekarang sudah naik jadi 550rb di Dunia Toys ITC Cempaka Mas, 2 tahun yang lalu beli 450rb. Naiknya lumayan yak, huhuhuu, klo gak ngebandingi bukan buibu namanya :p.
3. Sprei waterproof Javan ----> wajib punya untuk anak kedua ini pengalaman pake perlak bayi, ternyata tetap saja kasur kena ompol di sisi lain, karena Razka tidak betah tidur dialaskan perlak dan posisi tidur razka yang tidak beraturan (perlak dimana, orgnya dimana). Makanya untuk anak kedua ini wajib pake sprei waterproof dan teman2 merekomendasikan merk Javan karena tidak panas, kasur tetap awet, tidak bocor walau sudah dicuci, karena warnanya putih paling jadi banyak noda2 coklat bekas ompol di Javan tapi gak masalah karena kan ditutupin lagi oleh sprei biasa. So, saya beli ini di Fany Baby ITC kuningan ukuran 200cm seharga 380rb. Pernah survei di toko lain hargnya di atas 400rb untuk ukuran 200. Survei online ada yang 10-20rb lebih murah + ongkir ya beda tipislah. :D
4. APA LAGI YA.....:D, intinya tetep gak tahan mau beli-beli baby stuffs yang lucu2, imut2, dan pinky2. InsyaAllah ^_^

Taman Safari Indonesia

Baru setahun yang lalu ke tempat wisata ini dan sekarang saya kembali lagi hanya bertiga. Kali ini lebih pagi supaya puas di sana, mengingat setahun yang lalu kesini tiba jam 4 sore dan hujan pula, gak puasnya deh :p. Longweekend arah Puncak, Bogor sudah dipastikan macet, oleh karena itu saya berangkat jam setengah 6 pagi dari Cibubur dan alhamdulillah tidak kena macet :D (senyum puas.. hehehe).
Tips yang mau ke jalur Puncak:
- cari info jadwal oneway di Puncak (tapi kadang situasional ya)
   jam 9.00 - 11.30 arah Jkt-Puncak
   jam 15.00 - 17.00 arah Puncak-Jkt (info www.tamansafari.com)
   Seperti yang saya katakan tadi, situasional ya jangan berpatok pada jadwal tersebut. 
- klo tidak terpaksa harus ke Puncak weekend/longweekend lebih baik pikir-pikir lagi deh daripada ngedumel sepanjang perjalanan. xixiixxi :p
- berangkat lebih pagi (subuh) :p
- koleksi jalur alternatif ke Puncak, terkadang membuat hoki lho. Klo udah lewat jalan alternatif tapi tetap kena macet berarti anda kurang beruntung. hehehe
- bagi yang sudah berkeluarga (maks. punya anak 1) bisa pakai motor ke puncak, seperti yang dilakukan oleh The Harahap Family. Infonya mereka enjoy dan tidak kena macet2an. hahhahaa... yang mau coba, silakeun. Lebih jelas lagi bisa lihat disini The Harahap Family, motorcycle and Puncak . #weeuudan #keyen #maksa #enjoy xixiixixixixiixi...

Razka and Pingu
Tiket masuk Taman Safari Indonesia lumayan mahal klo gak datang dari pagi, apalagi anak seusia Razka (2y) bedanya hanya 10 ribu dari tiket dewasa. Harga tiket weekend/hari libur dewasa 140 rb dan anak usia di bawah 5 tahun sebesar 130 rb, mobil 20rb. Bertiga 425rb dewh. hohohohooo..baru kerasa longweekend-an ...:D. Alhamdulillah seharian di sana cuaca cerah hingga malam pun tidak hujan. Agenda selama di Taman Safari saya lebih utamakan menonton pertunjukan show, selebihnya ajak Razka lihat-lihat hewan di dalam area dan naik wahana permainan. Dia happy banget walaupun terlihat ngantuk :D. Hingga akhirnya tertidur di pangkuan jam 4 sore ketika menonton Tigers Show, segera deh ambil stroller di mobil seusai pertunjukan selesai, supaya ayahnya gak berat gendong Razka yang tertidur. ;)

Jadwal pertunjukan show di Taman Safari bisa dilihat di brosur yang diberikan oleh petugas piket di pintu masuk dan sekaligus dikasih gelang tiket terusan untuk menaiki wahana bermain secara gratis. Namun, ada beberapa area/wahana yang tidak termasuk tiket terusan ya T_T huhuuuuhu. Saya datang hari Minggu jadi bisa menonton Cowboy Show/ Safari Theater/ Globe the Earth sedangkan klo weekday dan hari Sabtu, show tersebut tidak ada. Cowboy show menurut saya menarik tapi tidak cocok untuk anak-anak, karena banyak adegan kekerasan (tembak-tembakan, berkelahi, mabuk, dll seperti film-film cowboy Amerika sana.. hohohohoo) dan pembakaran kedai yang membuat anak-anak kaget dan menangis melihat api menjulang tinggi, termasuk Razka nangis dan minta pulang ketika melihat kedai terbakar dan suara api yang mengagetkan. :( Kami pun keluar sebelum show selesai, begitu keluar Razka pun berhenti menangis dan berkata "kage (t)" sambil tepuk-tepuk dadanya. :)

Jam 8 malam pun kami pulang dengan lalin lancar ke arah Jakarta (berlaku oneway ke Jakarta), setelah menunggu 1 jam di mobil sengaja untuk tertidur.. hehehe (lumayan capek seharian jalan kaki tiada henti. huehuehue) dan Razka pun sudah tidur pulas di jok belakang. :D. Kami pun mampir beli sate H. Kadir yang katanya terkenal enaknya sejak dahulu kala dan perjalanan hari ini diakhiri mampir ke Cimory Riverside untuk beli aneka snack dan susu.

Bunda : "Razka senang gak?"
Razka : "senang" 
Aybunnya pun tersenyum puas. hahahahahaa
Alhamdulillah. Thanks to Allah dan Ayah. 


Serius nonton Animal Show. Klo bundanya tegang karena tiba-tiba dari atas muncul lah monyet, tupai, atau batiba burung swwwwiiiinggg terbang di atas kepala.. hadehh #norak ya. :D, berharap gak ada suprise berupa reptil (khususnya ular) hoohohohoo... Eh tapi di sisi lain bangku penonton, pemeran show ada yang melempar "ular" alias boneka ular. (tetep aja parno :p) 

Nunggu Dolphin Show mulai, foto2 duyu :P
Sudah pintar disuruh gaya nih bocah lucu 

Razka amazing lihat gajah yang gede, emaknya inisiatif minta fotoin bapake..xixixiixi

Look like in the winter, huehuehue


Selasa, 11 Februari 2014

Proses Menyapih Razka

Tanggal 27 Januari 2014 alhamdulillah Razka genap 2 tahun bersamaan dengan proses penyapihan Razka. Ternyata benar kata ibu-ibu di forum, proses penyapihan adalah proses yang mengharukan. Keikhlasan dan rasa tega memang sangat berperan dalam proses penyapihan. Beberapa malam ia tidur begitu rewel dan gelisah. 
Razka : "Bunda, mimi" (sambil buka-buka baju saya)
Saya : " Mimi bunda sudah habis sayang, minum air putih ya"
Razka.....(menangis langsung panggil2 eyangnya, sudah capek? tidur deh), begini keadaan malam-malam selama proses penyapihan. Pernah suatu malam, saya gak tega dan hampir memberikannya lagi, tapi ayahnya langsung bisiki Razka kalau mimi bundanya sudah habis. Alhamdulillah ia mengerti dan berkata "mimi bunda habis", then? langsung bobok lagi. (ajaib banget, ia mulai ngerti dan nurut #tariknafaslega )

Malam-malam berikutnya pun ia sudah tidak minta menyusui lagi. Kalau teringat menyusui, ia langsung berkata "mimi bunda habis". Hingga sekarang pun ia suka bilang mimi bunda habis. Mungkin kalimat itu yang ia ingat dan mengerti. Terkadang ia suka berpura-pura mendekap pada saya dan menempelkan mulutnya..."mimi bunda habis" sambil tersenyum. hihihii...alhamdulillah kamu sudah ikhlas ya nak, proses memberikan pengertian penyapih untuk razka hanya butuh 1 minggu. Akan tetapi, setelah dalam waktu satu minggu itu ia tiba-tiba demam. Demam yang tidak diawali batuk pilek, luka atau apapun. Tiga hari ia demam, dengan kisaran suhu 38 - 39,8 derajat. Di hari keempat Razka demam, saya bawa ia ke RS karena kuatir akan penyakit DBD yang sedang mewabah. Razka termasuk anak yang histeris diperiksa dokter, ketika diperiksa suhu dan BB di meja suster pun ia membuat kehebohan, setiap mata tertuju pada kami yang memcoba membujuknya. Hal yang sama pun terjadi di dalam ruang periksa dokter. Padahal di dalam ruangan dokter anak tersebut banyak mainan mobil-mobilan dan wallpaper karakter anak. Tetap saja ia nangis kejer hingga dokter kesulitan memeriksa seluruh tubuhnya. :) #anakpintar

Kesimpulan dokter pun, ia tidak bisa mendiagnosa apapun karena tidak ada pilek, batuk, area mulut pun tidak ada keluhan (sariawan), bercak-bercak merah pun tak ada, semua tubuh terlihat normal. Hingga dokter meminta saya untuk observasi dalam 1 hari lagi jika masih demam, lusanya di cek lab untuk mengetahui lebih lanjut. Kemudian kami pulang dengan membawa obat parasetamol dan antivirus. Berdoa semoga hari esok demamnya sudah hilang. Alhamdulillah, keesokannya pun ia sudah berkurang demamnya dan nafsu makan kembali normal. *mungkin ia terkena roseola infantum, tapi tak keluar becak merah :), mungkin ia kangen dengan ritual mimi, mungkin ia mau tambah pintar, ah yasudahlah yg terpenting ia sudah sembuh dan sehat :D.

Seminggu ia sembuh dari demam dan ternyata ia demam tinggi lagi T_T, gejalanya sama seperti sebelumnya tidak ada tanda-tanda yang mengawali ia demam. Kenapa lagi ini? tetep yang dikuatirkan DBD karena di sekitar rumah sudah ada 2 org yang terkena DBD. Observasi hingga 3-4 hari kedepan. Hari keempat demam pun hilang dan muncul bercak merah roseola infantum. #phuff sedikit lega, kalau eyangnya bilang sakit tampak. Sudah ya nak, jangan mengejutkan dengan demam lagi. hihihihi *doanya orangtua kan gituh. hehehhee.

#Proses penyapihan yang tidak terlalu lama walaupun mengharukan diikuti dengan sakit demam, semoga bunda dan Razka sama-sama ikhlas dan bahagia ya, karena 4 bulan kedepan bunda punya pe-er lagi untuk menyusui adik Razka, insha Allah. Love you Razka dan #babyL yang masih dalam kandungan bunda, Insha Allah :*

Rabu, 01 Januari 2014

Jatim Park 2 dan Gunung Bromo di Penghujung Tahun 2013

Jakarta-Pemalang, 25 Desember 2013



Liburan akhir tahun 2013 kali ini, saya dan keluarga memilih ke Gunung Bromo. Awal cerita orang tua meminta diantar ke kampung halamannya di Pemalang, Jawa Tengah. Dari Jakarta ke Pemalang ditempuh dengan 8 jam perjalanan mengunakan mobil. Itu waktu perjalanan yang normal atau bisa dibilang lancar jaya karena berangkat dari Jakarta jam 2 pagi tanggal 25 Desember 2013, senangnya lancar. hehehe, karena sebelumnya sudah membayangkan pantura akan macet total di high season ini. :D. Jam 10 sampai di rumah adik dari mama saya, singgah di Pemalang hanya sebentar karena saya dan keluarga harus melanjutkan perjalanan ke Surabaya melalui Pekalongan dengan kereta api Sembrani jam 00.24 tanggal 26 Desember 2013. Jam 3 sore kami berjalan-jalan dahulu ke Kota Pemalang, syukurnya rumah bule tidak jauh dari kota jadi kami cukup naik becak. Razka saja sampai tertidur lelap di becak karena angin sawah yang aduhai bikin ngantuk. Kami mampir ke Pasar Pemalang untuk membeli snack favorite kalau kesini yaitu pilus gurih dan dodol khas Pemalang yang menurut kami ini enak banget. hehehe. Sebenarnya banyak snack daerah sini yang enak-enak dan tentunya beda dengan yang ada di Jakarta tapi karena waktu liburan kami masih panjang dan mengingat mobil bagasi mobil takut overload jadi hanya sekedarnya saja membeli snack khas disini. Setelah dari Pasar Pemalang, lanjut ke Toserba Basa. Disini kami membeli keperluan buat di kereta nanti malam. Urusan di Kota Pemalang sudah selesai, lanjut kami naik becak untuk mengunjungi rumah saudara-saudara dari mama saya yang beda desa, kemudian orang tua saya melanjutkan pemakaman nenek dan kakek sedangkan saya dan kakak memilih pulang ke rumah bule karena ingin mandi dan berkemas.

Tepat jam 21.00 kami berpamitan untuk melanjutkan perjalanan ke Pekalongan. Sebenarnya masih rindu dengan kampung halaman orang tua saya ini, apalagi masakan khas bule saya yang enak banget membuat betah berlama-lama disini. Seperti soto Grombyang, telembuk tepung (ini favorite saya banget), ayam kampung gorengnya yang empuk, sambal terasi, pecak ikan tenggiri. Mhmmm..maknyus deh. :)

Pemalang-Pekalongan, 26 Desember 2013, pukul 00.24


Stasiun Pekalongan dini hari #sepi :D
 Jarak tempuh normal Pemalang-Pekalongan adalah 2 jam dan benar alhamdulillah tidak macet jadi kami sampai di Stasiun Pekalongan jam 23.00. Niatnya mau kuliner dan hunting batik dulu di Kota Pekalongan, tapi apa daya gak inget waktu klo hari sudah malam, yang rata2 semua toko sudah tutup. hahaahaha (ya pasti lah udah tutup. :)) ). Akhirnya saya dan suami memilih untuk tidur di mobil sambil jagain Razka dan 2 ponakan yang terlelap tidur, sedangkan orang tua dan kakak-kakak saya pergi entah kemana. Tarif parkir inap di Stasiun Pekalongan untuk 3 hari adalah 15.000 (murah bukan? sedih klo bandingin ama Jakarta. hikhikhik). Disini lumayan banyak mobil dan motor yang parkir inap, jadi kami lumayan tenang meninggalkan mobil disini. Oia kenapa kami harus ke Stasiun Pekalongan? sedangkan di Pemalang juga sudah ada stasiun kereta. Tujuan liburan kami selain silaturahmi ke Pemalang adalah mengunjungi tempat wisata di Batu, Malang dan Gunung Bromo. Berhubung pembelian tiket kereta apinya mepet (super mepet malah, tanggal 24 Desember 2013 baru beli) jadi rute kereta api yang langsung turun di Malang Kota sudah sold out baik type eksekutif, bisnis, ekonomi AC sekalipun tidak ada bangku untuk 8 orang. Bangku yang tersisa rata-rata dari setiap kelas hanyalah 1 kursi, bahkan ada yang benar-benar sold out sodara-sodara. T_T. Akhirnya suami yang arrange perjalanan ini cari rute lain, dan pilihan hanya ada kereta api Sembrani (eks) Pekalongan-Pasar Turi (Sby) jam 00.24 pada tanggal 26 Desember 2013 dengan harga yang wow 457.500 bo!!! mihil yak. huhuhuhuu. 

Pekalongan-Surabaya (Pasar Turi), 26 Desember 2013, pukul 07.00

Kereta telat 20 menit dari yang dijadwalkan. Mhmmm....20 menit sih. Tapi tetap aja judulnya telat. huhuuhu. Kereta yang kami tunggu-tunggu akhirnya datang dan alhamdulillah bisa segera istirahat di kereta. Lama perjalanan Pekalongan-Surabaya adalah 6 jam. Kami akan tiba di Stasiun Pasar Turi Surabaya jam 06.30. Berhubung kedatangannya tadi telat, jadi saya rasa pun akan telat sampai di stasiun Pasar Turi. Tertidur beberapa jam di kereta, terbangun karena mendengar suara adzan Subuh dari handphone dan melihat beberapa orang di kereta ada yang sudah bangun melakukan sholat Subuh di kursi masing-masing. 

Ketika matahari sudah mulai muncul dan saya bisa melihat pemandangan di luar jendela kereta, rupanya sudah di daerah Cepu. Tidak lama lagi lah akan sampai di Surabaya. Senangnya ^_^. Jam 07.00 kereta Sembrani tiba di tujuan akhir. Dua ponakan dan Razka sudah segar dan lincah lagi :D. Sesampai di Surabaya kami sudah dijemput oleh supir rental yang dipesan suami dari Malang, dapat info mobil rental dari teman kerja suami yang asli orang Malang.

Sebelum melanjutkan ke Kota Malang, kami minta untuk melihat jembatan Suramadu yang konon tersohor itu, rugi donk udah sampai di Sby tapi gak mampir ke Jembatan Suramadu. hehehe. Tarif tol Jembatan Suramadu untuk mobil 30.000 dan motor 3.000. Bedanya jauh ya. :D. Kondisi pagi itu di jembatan Suramadu cukup sepi. Jalur mobil dan motor dibatasi oleh pagar yang cukup tinggi jadi cukup mengurangi angka kecelakan disini. Menyebrang Surabaya-Madura hanya ditempuh dalam waktu 15-20 menit (persisnya lupa, karena euforia yang berlebihan jadi gak pantengin jam. huehuehue. mudah-mudahan benar karena memang terasa sebentar banget dengan jarak tempuh yang normal). Sampailah kami menginjak pulau Madura. hohohooho. begitu keluar tol disuguhkan dengan deretan kios yang menjual aneka oleh-oleh khas Madura seperti kuda-kudaan (kuda lumping), baju stripes hitam-putih atau merah-putih, kaos sablon khas Madura, dsb. Disini masih banyak hamparan tanah yang kosong dan terlihat gersang, katanya jarak dari jembatan Suramadu ke pusat penduduk sekitar 4 jam. Jadi kami memutuskan untuk kembali ke Surabaya. 

Jembatan Suramadu

Surabaya-Madura-Malang

Sudah diduga perjalanan darat kami dari Sby-Malang pasti terkena macet di daerah Porong, Sidoarjo (lokasi lumpur lapindo). Ini macet banget bo! like Jakarta Utara. hahahaha. Gersang dan panas. Dari Surabaya-Sidoarjo ada akses tol yang lumayan lancar, berhubung kakak penasaran dengan lokasi lumpur lapindo jadi mampir dulu kesini walaupun bermacet-macetan. Saran saya dari pengalaman kemarin, bagi yang melewati lumpur lapindo Sidoarjo, gak perlu lah parkir di area lokasi dan turun mobil karena banyak preman yang malak. Masa parkir mobil suruh bayar 20.000 kemudian orang itu tinggal pergi tanpa parkirin ketika hendak pulang dan naik ke tanggul untuk liat lumpur lapindo dijegat 3 orang berbadan besar dan dikenakan 1 orang 10.000. Yang benar aja????? Tangga naik ke tanggul pun gak safety (hanya rotan-rotan yang diikat tali serabut hitam).. duh kebangetan deh. Jadi no recommended. Sangat-sangat tidak recommended. Gak perlu penasaran, sama aja kayak di tv. Bagi wisatawan yang melintas lumpur lapindo Sidoarjo tak perlu mampir kesana yak. Rugi!!!! (Disana kami kena bayar parkir 20.000 itu pun sudah adu mulut dan yang naik ke atas tanggul hanya kakak ipar doank itu pun dia gak bayar tarif ke atas karena sudah membayar 20.000 yang kami rasa sudah sangat cukup atau lebih dari cukup. Gimana mau berkah kalau malak caranya. huhuhuhu...T_T

Perjalanan dari Sby-Malang kami tempuh begitu lama sekitar 6 jam, dua kali lipat dari normalnya. Kesan pertama kami terhadap kota Surabaya adalah seperti kawasan Kota/Asemka di Jakarta Utara, tol Sby-Sidoarjo pun seperti Tol Dalam Kota Tanjung Priok (banyak trailer kontainer. hehehe), Sidoarjo/Porong pun seperti kawasan KBN Cilincing. hehehehee..bisa aja bandinginnya, tapi ada benernya lho. :p Secara saya tinggal lama di daerah Jakut. :D. 

Perjalanan yang cukup melelahkan dari Sby-Malang ini tapi sesampai di daerah Singosari, Malang kami diajak makan baso khas Malang Cak-kar. Nikmat dan makyusnya baso ini menghapus rasa lapar dan lelah. Lanjut perjalanan ke daerah Sawojajar, Malang, di daerah itu kami akan bermalam tepatnya di rumah teman kakak yang menawarkan rumahnya untuk kami tinggal semalam. Disana kami bersih-bersih dan beristirahat. 

Kota Malang dan Batu, Malang, 27 Desember 2013

Esok paginya kami meluncur ke Hotel Aloha, Malang. Lokasi hotel ini sangat strategis, dekat dengan alun-alun balaikota Malang. Di Malang ada 2 alun-alun yaitu alun-alun balaikota dan kabupaten (Masjid Agung Kota Malang). Hotel kami pun tidak jauh dari Stasiun Kota Malang. Di sekitar Balaikota ada hotel Tugu yang terkenal mewah dan bagus, iya sih pernah lihat rate permalamnya paling murah 1,6 juta. aoaoaoao. :D . Kemudian kalau mau dekat alun-alun kabupaten, ada Hotel Pelangi pinggir jalan utama, Malang. Saya lupa ratenya, bisa cari di agoda.com. Intinya sih kalau yang mau cari hotel di kota Malang, tak perlu kuatir karena hotel banyak dan berdekatan. Hanya di highseason pesan jauh-jauh hari aja supaya dapat hotel yang kita mau. Kalau saya nginap di Hotel Aloha go show (kemarin malam keluar rumah di Sawojajar dan ke Alun-alun cari makan sambil cari hotel), alhamdulillah dapat. Rate nya 295.000/malam AC, tanpa AC 215.000 (kipas angin). Ketika tidur malam saya tidak pakai AC karena udara sudah dingin dan menusuk, jadi klo yang mau low budjet pake yang kipas angin saja udah nyaman. Hotel Aloha cukup bersih dan kamarnya besar.Tidak disediakan peralatan mandi, hanya dikasih 2 handuk dan breakfast. Stop kontak (aliran listrik) hanya ada 1 colokan, jadi saya beli extention colokan 5 lubang karena banyak gadget yang harus di-cas. :D

Penampakan sekilas kamar hotel Aloha Malang

Jam 8 pagi kami siap-siap untuk pergi ke Jatim Park 2, Batu, Malang. Kali ini mobil diserahkan tanpa supir. Berbekal GPS dan plang petunjuk arah sampailah kami pada kota Batu. Jalanan saat itu lancar jadi kami hanya menempuh perjalanan 1 jam (sudah mampir isi bensin dan beli dunkin donat). Sepanjang perjalanan Kota Malang disuguhkan jejeran kampus Universitas negeri maupun swasta, disini begitu banyak universitas/perguruan tinggi yang dari terkenal dan bangunan yang bagus-bagus dan luas. Kesan saya terhadap kota Malang adalah kota yang bagus, adem, rapi, kuliner banyak, hotel banyak, mall banyak, top deh :D.

Rute dari alun-alun menuju Kota Batu pun tidak susah, begitupula dari gerbang selamat datang di Kota Batu ke Batu Night Spektakuler (BNS) dan Jatim Park 2 pun tidak susah dan banyak petunjuk arah menuju kesana. Lokasi BNS dan Jatim park tidak terlalu jauh, kalau dari arah Kota Malang, kita akan ketemu BNS terlebih dahulu di sebelah kanan kemudian beberapa meter ada Jatim Park 2 di sebelah kiri, tinggal belok kiri deh kita. Alhamdulillah perjalanan lancar. Memasuki kawasan Jatim Park 2 sudah terlihat banyak mobil parkir. Sampai disana sekitar jam 9 tapi sudah ramai, mungkin karena musim liburan. 

Jatim Park 2 (Batu Secret Zoo)

Harga tiket terusan masuk Jatim Park 2 high season sebesar 100.000/orang atau tiket Jatim park 2 + Eco Green Park Malang (dalam satu kawasan) sebesar 120.000/orang. Kami hanya beli tiket yang Jatim Park 2, naik permainan apa pun sudah tidak bayar lagi, kecuali naik ATV dan naik Unta.

Nilai + Jatim Park 2 adalah :
- binatangnya bagus-bagus dan unik, beda banget ama Taman Safari Cisarua
- penataan lokasi setiap binatang tertata jadi pengunjung puas, tidak ada yang terlewat
- klasifikasi binatang nya sesuai/pas: jenis monyet, reptil, ikan, mamalia, dst.
- Bersih
- Adem, walaupun terik tapi udaranya dingin (ya iya kan di dataran tinggi. hohoho)
- setiap pintu selesai dari area bintang satu, ada yang jual makanan dan minuman, begitu seterusnya, jadi gak kuati kelaparan cari makanan susah
- dikunjungan kedatangan disuguhkan area binatang yang terkonsep rapi dan tertata.
- setelah itu alur jalan kaki berikutnya, memasuki kawasan fantasy. Disini banyak jenis permainan anak maupun dewasa. Area bermain air yang luas, playgroun yang luas, pertunjukan singa laut, rumah hantu, rumah 5 benua (semacam istana boneka), area ATV (bayar), area kuda poni, area unta (bayar), tempat makan yang banyak, musholah yang cukup besar, naik perahu, naik delman dst. banyak bo!!! :D
- Area berikutnya setelah Fantasy, menuju pintu keluar ternyata masih disuguhkan dengan area binatang-bintang buas seperti macam, harimau, singa, srigala, dsb. Memang sih ketika di area masuk pertama belum ketemu binatang-binatang buas ini, ternyata oohh ternyata di taruh di akhir perjalanan menuju pintu keluar. ooowww...owww rasa lelah berjalan jadi gak kerasa lagi, karena melihat binatang-binatang ini yang cukup aktif menjelang sore hari. 

Nilai - Jatim Park 2 adalah :
- Karena lokasinya yang sangat luas jadi capek jalan kakinya.  :D, kalau saya tidak salah sekita 24 ha lokasi Jatim Park 2 ini. Oia, disana ada penyewaan motor listrik 100.000/3jam meninggalkan KTP bagi yang tidak mau capek bisa menyewa ini. 

Area wisata ini membuat kagum dan puas karena konsepnya yang sangat berbeda dengan yang ada di Jakarta atau Cisarua. Seharian rasanya tidak cukup hehehe...pemandangan gunung Pemandaran membuat lokasi ini semakin indah, apalagi udaranya yang sejuk. Dari usia tua hingga bayi seperti Razka (23 bulan) bisa menaiki wahana yang tersedia di sana. Tiket masuk 100.000 terbayar puas saat itu. Jam 6 sore kami meninggalkan Jatim Park 2 untuk menuju hotel. Hari sudah malam, jadi kami membatalkan untuk mengunjungi BNS yang memang sengaja dibuka untuk malam hari. :) ....gpp, artinya suruh ke Batu, Malang lagi. hohohoho

Bagi yang berada di Malang atau yang mau ke Malang, wajib mengunjungi Jatim Park 2 (Batu Secret Zoo). Ini salah satu tempat wisata di Batu, Malang yang wajib dikunjungi. Recommended, puas ajak keluarga kesini. ^_^. Pengen lagi. hehehehe

Jam buka Jatim Park 2 : 09.00-18.00
Jam buka BNS : 15.00-24.00 (kalau wiken), 15.00-21.00 (weekdays), kata mas2 penjaga wahana di Jatim Park 2, harga tiket BNS sekitar 25.000/orang.

Welcome to Batu Secret Zoo




Si Macan mau berfoto ria bersama pengunjung

Ini lagi pada pegang terumbu karang dan bulu babi



Disuruh ikutan berpose, malah lihatin neng Rara aja, namanya si Razka :p


They are so happy, flying in the game :p

Beberapa wahana di arena fantasy, sebenarnya masih banyak lagi 

Di dalam Jelajah 5 Benua seperti istana boneka

Area akuarium BSZ/Jatim Park 2

Pose bareng si monkey dari Batu Secret Zoo

Tempat wisatanya cihuy, ditambah pemandangan sekelilingnya yang indah banget. 

Malang-Tumpang-Gubuhklakah-Ngadas-Puncak Pananjakan-Gunung Bromo, 28 Desember 2013, pukul 01.00


Beberapa jam tidur dari sepulang Jatim Park 2, resepsionis hotel menelepon kalau tour guide gunung bromo kami sudah datang dan siap menuju puncak Pananjakan dengan mobil Hardtopnya. Walaupun terkantuk-kantuk tapi tetap semangat, Razka yang tertidur pulas sudah lengkap dengan baju gunungnya saya gendong. Dua ponakan saya yang masih bocah SD itu pun sudah semangat melakukan perjalanan dini hari.


Saya bernostalgia melalui jalur Tumpang-Ngadas untuk mencapai gunung Bromo, karena sudah tahu medan perjalanan disana seperti apa maka suami membawakan saya bantal supaya tidak terlalu parah mengenai benturan. Sekedar info saya sedang hamil 3 bulan. :) Kata suami, Bismillah aja ya Bun. :D (Ya ya ya...saya akan bernostalgia dan menikmati). Tak lupa donk bilang ke tour guide kalau saya sedang hamil untuk pelan-pelan dan hati-hati. hihihihiihii...Bagi anggota keluarga saya ini perjalanan yang mengerikan. hahahhaa.... Jalur ke Gunung Bromo melalui Malang-Tumpang-Ngadas adalah jalur paling advanture, samping jurang, jalan kecil dan rusak, menanjak, tak jarang jalan sangat amat rusak dan legok, sepi, dan dingin. Biasanya ini adalah rute yang dipakai para pendaki gunung Semeru. Beda kalau kita melalu Probolinggo.

Review dikit ya, ada 4 jalur menuju Gunung Bromo:
1. via Malang-Tumpang-Ngadas-Gunung Bromo (Jalanannya amat advanture, samping jurang, menanjak bukit, hanya mobil Hardtop/Jeep yang bisa lewat, kalau pun ada mobil pribadi lainnya kata si mas nya maksa :p, gak sayang ama mobil, kebentur-bentur dan medan yang seram. hehehe) , bagi yang berjiwa petualang wajib pakai rute ini, tapi kalau bawa keluarga sebaiknya jangan lewat rute ini, pada pucat. hikhikhik (dan ini yang terjadi pada keluarga saya. hehehe). Saya sudah dua kali pakai jalur ini. Kalau jalur ini kita melewati Bukit teletubies-Pasir Berbisik-Gunung Bromo-Puncak Pananjakan. (berbalik kalau dari Probolinggo).
2. via Pasuruan-Tosari. Saya belum pernah pakai jalur ini. sedikit info dari teman suami, katanya jalannya enak. Gak tahu kebenarannya. hehehe. Ada yang mau kasih review???? :D
3. via Probolinggo-Cemorolawang. Nah, kalau ini jalur paling umum ke Gunung Bromo, jalanan dari Probolinggo ke Cemorolawang bisa dilalui dengan mobil pribadi lainnya selain hardtop/jeep. Nanti begitu sampai di gerbang Taman Nasional Gunung Bromo, mobil di parkir dan ganti dengan hardtop untuk mencapai puncak pananjakan-kawah gunung bromo-pasir berbisik-bukit teletubies. Jalur ini saya belum pernah, tapi saya banyak dapat info mengenai jalur ini baik langsung maupun internet. Oia banyak hotel dan homestay di daerah ini. Jalur ini lebih dekat dengan kawah Gunung Bromo daripada jalur Malang.
4. via Lumajang. (saya belum pernah) dan belum dengar review langsung dari orang.

Alhamdulillah Razka it's oke dengan perjalanan dini hari dan suhu udara yang sangat dingin, ia tidak rewel dan begitu happy. Jarak tempuh Malang-Puncak Pananjakan sekitar 3 jam (jam 01.00-04.00). Di pos gunung Bromo di desa Ngadas, kami bayar tiket 10.000/orang. Bagi yang ingin melihat sunrise di puncak pananjakan jangan berlibur kesini di musim liburan sekolah (highseason) karena macet banyak hardtop menuju kesana. Kalau pun benar-benar ingin kesana sebaiknya berangkat lebih awal menuju pananjakan. Saya dan keluarga gak sampai Puncak Pananjakan, hanya sampai di Bukit Cinta kurang lebih 1 km di bawah puncak pananjakan. Masih bisa lihat sunrise tapi tak seindah di Pananjakan. Di bukit cinta pun ramai banget orang, bisa dibayangkan lebih ramainya di Pananjakan. Walaupun banyak orang, suhu disini tetep dingin dan menggigil, alhasil pesan mie rebus, pisang goreng, teh manis hangat di kedai pinggir jalan sekitar bukit cinta. hohohoho...enak. :p. Sholat Subuh pun kami lakukan duduk di dingklik penjual mie rebus, ada juga yang menggelar koran sebagai sajadah. Yang penting sudah ada nawaitu nya, pasrahkan kepada Allah SWT.

Matahari sudah muncul, pemandangan indah pun sudah terlihat, lantas kami melanjutkan perjalanan ke kawah gunung Bromo. Berbeda banget dengan tahun 2008 dan bukan musim liburan, Bromo dikunjungi oleh ratusan Hardtop wisatawan. Menaiki anak tangga untuk melihat kawah gunung Bromo pun antre, Suami dan Ponakan laki-laki saya, Revan yang menaiki anak tangga. Sedangkan saya, Razka, kakak dan neng Rara menunggu di bawah tangga. Mama, bapak dan kakak ipar menunggu di Hardtop. Jarak parkir hardtop ke bawah tangga Kawah Gunung Bromo sangat jauh untuk dilalui jalan kaki (lumayan pegal), namun banyak penyewaan kuda. Tarif liburan cukup mahal 100.000/kuda jarak hardtop-tangga kawah (pp). Razka bersama ayah dalam 1 kuda dan saya 1 kuda sendiri. Razka terlihat begitu senang karena memang ia menyukai kuda. Puas di kawah gunung bromo, lanjut perjalanan melewati pasir berbisik. Disini tempat syuting film Pasir Berbisik karya Christina Hakim yang terkenal itu. Konon begitu katanya. hehehe

Spot berikutnya adalah bukit teletubies. Dinamakan bukit teletubies karena bukitnya yang yang mirip dengan bukit yang ada di film teletubies. Bukitnya memang indah dan hamparan warna hijau yang segar. Subhanallah. Puas lihat keindahan dan kebesaran Allah SWT atas ciptaan-Nya yang begitu sempurna. Manusia sangat kecil dan tak ada apa-apanya dengan kebesaran dan kekuatan alam yang Allah ciptakan. Banyak bersyukur dan berdzikir atas kebesaran-Nya. Terima kasih ya Allah, saya bisa kembali kesini bersama keluarga kagum melihat kebesaran-Mu. Terima kasih juga buat suami yang arrange semua perjalanan ini, perjalanan dari Jakarta-Madura (se-Pulau Jawa dilalui dengan cara yang unik dan asik). Thank you Ayah #loveyou

Ceritanya menanti Sunrise :p

G. Bromo (yang berasap), G. Batok (yang bentuk seperti batok dan masih utuh, gunung ini tidak aktif, G. Widodaren (yang terlihat panjang dan datar), G. Semeru (paling tinggi, dibelakang g. Widodaren)


Lagi kedinginan di puncak pananjakan



Bromo musim liburan, rame euy

hanya mereka berdua yang sampai di atas kawah G. Bromo :D
Razka Naik Kuda with Ayah

Pasukan berkuda 


Bukit Teletubbies Bromo





Bromo-Kota Malang-Surabaya, 28 Desember 2013, pukul 09.00-16.00

Turun dari Gunung Bromo jam 9 pagi, sampai di Hotel Aloha jam 11.30. Masih ada waktu 1,5 jam untuk mandi dan berkemas. Tepat jam 1 siang kami dijemput kembali oleh mobil rental menuju Stasiun Pasar Turi Surabaya. Jadwal keberangkatan kereta Harina (eko AC) adalah jam 16.00. Jujur cemas, apakah keburu jam 4 sudah ada di stasiun mengingat jalanan macet ketika kami dari Sby-Malang. Supir kami membawa kami begitu kebut, sungguh ini kebut banget sodara-sodara. hiksssss. Jarak waktu normal Malang-Sby memang 3 jam tanpa hambatan lampu merah, isi bensin, macet sebentar. Aduhai lah pokoknya. Saya merem saja, berdoa dan pasrah. Jlebbb...mumpung Razka pun bobok. Dan benar sampai di stasiun Pasar Turi jam 15.57, kereta Harina pun akan segera berangkat. Alhamdulillah sampai dengan sangat tepat waktu. Petugas di peron kereta sudah menyuruh kami bergegas. Ya Allah, rempongnya kami berlarian seperti dalam cerita di film atau sinetron ketinggalan kereta. hehehehee. Sembilan orang dari kami sudah naik kereta semua, petugas peron meniupkan peluit panjang yang artinya kereta akan jalan. Alhamdulillah, kami sudah berada di kereta Harina jurusan Sby-Bandung menuju Stasiun Pekalongan dengan jarak tempuh sekitar 6 jam, dijadwalkan akan tiba pukul 22.25 di Pekalongan. Suami pun menelepon supir rental yang membawa kami untuk mengucapkan terima kasih, karena tadi tidak sempat bilang terima kasih, saking sibuk dengan barang, anak, dan mengejar kereta. :)

Pekalongan-Jakarta, 28 Desember 2013, pukul 23.00

Sampailah kami di stasiun Pekalongan tepat waktu sekitar pukul setengah 11 malam. Selesai sholat Isya di Stasiun Pekalongan tanpa jeda kami melanjutkan perjalanan menuju Jakarta dengan si Innova yang kami tinggal 3 hari di stasiun Pekalongan. Alhamdulillah perjalanan menuju Jakarta lancar jaya, suami dan kakak ipar bergantian mengendarai mobil. Sampai di Cilincing, Jakarta Utara pukul 07.00 pagi. Alhamdulillah, perjalanan yang selalu dilakukan dini hari dan bisa dibilang tanpa jeda lama, kami tetap enjoy walapun capek. Terutama Razka, alhamdulillah tetap sehat dan riang. Kehamilan saya pun tidak ada keluhan dengan perjalanan yang panjang. Semoga engkau selalu sehat dan kuat di dalam kandungan bunda ya nak. :* and say thank you to Allah. Liburan akhir tahun yang menyenangkan. ^_^ cihuuuyyyyyy


Note: Bagi yang mau kontak person tour guide Gunung Bromo, Rental Mobil di Malang, no. tlp Hotel Aloha (ini sih bisa googling ya :p), bisa tanya saya ya. Ketika menulis ini, semua data ada di suami saya jadi nanti saya tanyakan ke beliau. ^_^ :)


Love Indonesia Tourism