Kamis, 03 Januari 2013

Yogyakarta for Holiday

Cuti tahunan di akhir tahun adalah pilihan yang tepat, setelah janjian dengan suami untuk libur bersama. Liburan ke Yogya sudah direncanakan hampir setengah tahun dan Alhamdulillah kesampaian ..hehehe (yang udah-udah sih hanya tinggal rencana :D). Liburan akhir tahun bertepatan dengan liburan anak sekolah, jadi deh ngajak keponakan 2 bocah itu bersama ortunya donk :D (si kk Evan dan neng Rara)

Tiket kereta api dibeli satu bulan sebelum keberangkatan tanggal 24 Desember 2012, alhamdulillah masih dapat harga wajarlah, karena iseng-iseng ngecek di pertengahan Desember, harganya naik hampir 100rb bo! !!! Ada teman juga beli di bulan Desember dan benar saja harganya melonjak tajam :)). Berhubung kita akan mampir dulu ke Jonggrangan Kulon Progo, jadi berangkat dengan KA Ekonomi AC GajahWong 190rb (saat itu ya :p) turun di Wates dan Pulang ke Jakarta naik KA Eksekutif Taksaka 335rb (saat itu juga :D) dari Stasiun Tugu, Yogya. Urusan tiket KA beres, lanjut ke itinerary. Rencana sebelum ke Yogyakarta, kami  mampir ke Jonggrangan Kulon Progo, tempat kelahiran/asal Alm. Bapak Mertua, tujuan tentu silaturahim dengan sodara2 dari suami dan ke pemakaman alm. bapak mertua. Untuk kedua kalinya saya ke sini dan selalu senang karena udaranya masih sejuk dan airnya dingin banget. Asri banget deh pokoke dan tentunya pedesaan abissss. hehehehee. Berangkat dari Jakarta (stasiun Senen) pukul 08.00 dan sampai di Stasiun Wates pukul 16.00 WIB, alhamdulillah 8 jam perjalanan Razka enjoy dan happy *ikut senang deh ayah bundanya :D. Setibanya di Wates, kami dijemput oleh adik ipar dan ibu mertua yang sudah terlebih dahulu sampai di sana, karena mereka naik mobil dari Jakarta-Kulon Progo (sengaja dirancang seperti itu, supaya ada mobil pas di yogya jadi kan gak repot dan enjoy ke sana kemarih. hahahhaaa). Satu hari dua malam, kami menginap di rumah Pakde Kliwon.

Masih ada waktu 3 hari ke depan di Jawa Tengah ini, asiiikkkk. Setelah acara silaturahmi dan ke pemakaman. Itu artinya tinggal jalan-jalan ke kota Yogya dan sekitarnya. Kaliadem. Yupp!! itu adalah salah satu agenda kami dari Jakarta, wisata gunung merapi di desa Kaliadem. Berbekal dari info internet dan tanya2 dengan @JOGJAyunik di twitter, akhirnya kami sampai di objek wisata Kaliadem. Kaliadem adalah salah satu desa yang dekat dan terkena bencana meletusnya gunung Merapi. Kini Kaliadem menjadi daerah wisata alam di Yogyakarta, inilah yang disebut dengan Hikmah dibalik Kejadian yang Allah tentukan. Banyaknya wisatawan yang membawa berkah buat penduduk di sekitar merapi. 

Di sana ada paket tour merapi dengan Jeep atau motor trial. Saya dan keluarga mengambil paket jeep yang 3 jam dengan rute hingga ke rumah Mbah Marijan dengan harga 450rb. Naik jeep di jalanan yang aduhaiiii itu sensasinya luarrr biasaaaa........sakittttttt (hahhahahhaa kejedot2, kepentok2, tapi assooooyy deh). Wajibbbbb cobaa wahai yang mauuu ke merapi, ehehheee. ini adalah naik jeep kedua saya setelah di Gunung Bromo, jadi kangen dini hari jam 1 malam naik jeep untuk mencapai puncak pananjakan, bromo (cerita lengkapnya sudah pernah saya posting di sini, cari aja diarsip ya kalau penasaran. hehehee). Alhamdulillah Razka pun senang dan super anteng, terima kasih ya Allah *sempet ngeri aja klo Razka gak nyaman...:D. Selama 3 jam kami diajak keliling sekitar gunung merapi, kini sekitar gunung merapi sudah kembali subur, ya ya ya bisa dibayangkan kayak apa 1 minggu setelah meletusnya gunung merapi, atau 1 bulan deh, 2, 3 bulan saja katanya masih abu vulkanik. Mhhmmmm recovery 5 bulan katanya mulai menata kembali. Subhanallah. Pasir di sana pun masih panas bo!!!! dan kami menelusuri kali codet dan gendol yang sudah mengering dan dipenuhi batu2 besar, nahhh ini lah serunya perjalanan dengan jeepp, medan jalan yang ajeeeppppp. :)) Kemudian kami diantar ke pemakaman mbah marijan, lanjut mau ke rumahnya mbah marijan tapi karena cuaca sudah mau hujan dan kuatir ada lahar dingin jadi dicancel ke rumah mbah marijan, akhirnya lanjut ke lokasi yang ada batu alien, konon batu besar ini berbentuk wajah alien. Saya dan Razka tidak mendekati dan berfoto2 di batu tersebut, hanya lihat dari kejauhan karena cuaca agak gerimis dan memilih untuk makan cilok di tenda. hahahhahaha laperrrrrrr. Lanjut kita ke salah satu rumah warga yang dijadikan museum merapi, dimana barang-barang dan seisi rumahnya diabadikan, ditata dan dijadikan bukti dahsyatnya letusan merapi. Dari museum ini artinya perjalanan tour merapi sudah mau selesai dan kita kembali ke pintu utama (hahahhahaa). Oia, kata mas guide nya kalau mau wisata shinerise juga bisa lho, nanti dijemput di Cangkringan Hotel dan Resort kalo nginap di situ. xiixixixiii. Klo gak nginap di Cangkringan hotel  and resort ya tinggal janjian saja kalian dengan guidenya. Contact personnya...mhmmmm lupa minta. hahahhaa.

Puas dengan kebesaran Merapi, lanjut perjalanan ke Resto Jejemuran, Sleman. Lokasi gak jauh dari jalan raya Magelang KM. 11. Menu di sana semua olahan dari jamur. Ini salah satu resto recommended katanya kalau ke Yogyakarta. Tempatnya nyaman dan asik deh, bawa anak kecil, keluarga pun oke. Soal harga murmer banget dan rasa pun enak (bagi yang suka jamur, pasti ketagihan. :D). Kami coba semua aneka menu olahan jamur tersebut. Biar gak penasaran. hehehehehe

Berikutnya kami mulai menginap di Hotel Mutiara Yogyakarta, hotelnya di depat jalan Malioboro, persisnya di depan toko Danar Hadi Batik. Beuhhh mantapp sekali si ayah mencarikan hotel untuk kita, bisa bolak balik pasar Beringharjo, Mirota, toko2 lainnya di Malioboro ampe bosan tanpa kendaraan. hahahhahaa. Kami menginap di sini pun dapat harga abnormal via teman kantor suami, senang banget lah pokoke si Ayah hebat deh mulai dari tiket KA hingga hotel dapat harga top dan ajibbb (untuk ukuran high season  ya..hehehhee). Bocoran neh kita dapat harga 645rb/night dimana harga normal 900rb/night *hasil nguping pembicaraan tamu sebelah dengan resepsionis di meja resepsionis. hehehhehe. Tapi saya kita hanya dapat satu malam di sini, karena masih ada satu malam lagi tinggal di Yogya, akhirnya mencari penginapan lagi tapi yang biasa aja dan murah wong cuma numpang tidur, wong jam 8 pagi esoknya sudah harus ke Stasiun Tugu, sayang toh klo harus menginap di hotel yang mahalan. Jadi lah kita menginap di hotel dekat UGD unit gawat dagadu jl. Pakuningratan, jam 20.30 malam jalan deh ke UGD untuk cari kaos buat Razka *buat emak bapaknya juga deh. huehuehuehueeeee .....:p. Sambil nunggu ponakan2 dan kk yang masih di dalam toko, minum wedang ronde dulu deh. Mhhmmmm minuman favorit deh neh si wedang ronde, cendil2nya itu yang berisi lava gula merah sensasi begitu digigit mhmmmmm nyoosss maknyoossss :))

Jumat, 28 Desember 2012 jam 10.00 WIB bertolak kami dari Yogyakarta ke Jakarta. Bye bye Yogya, i will be back as soon as possible for holiday again. :D. 

*untuk yang mau ke Objek Wisata Merapi Kaliadem, patokannya dari Jl. Raya Magelang - Tempel -Turi Pakem, nah kalau sudah di daerah situ lurus saja dan jika masih bingung bisa tanya dengan warga sekitar, kalau sudah ketemu papan Cangkringan Hotel and Resort itu sudah mau dekat, klo ke hotel and resortnya belok kanan, sedangkan ke kaliademnya lurus, nanti akan ada petunjuk objek wisata Kaliadem. Mudah kok, asal sering2 bertanya aja klo kurang yakin. heheheheh *saya juga berbekal peta, hahhahaha

So far, happyyyyyy!!!!!
Bye bye sampai jumpa lagi dicerita liburan berikutnya, aamiiin mudah2an liburan lagi dalam jangka waktu dekat. hehehehe
Berikut beberapa hasil dokumentasi yang ciamikkkkkkk, check it out :))

Makam Mbah Marijan 

Yeayyy we are hereeeee

Yang lain lihat batu alien, saya razka dan ayah makan cilok dulu ahhh :D

Salah satu bukti dahsyatnya Merapi

Dibalik kabut itu ada salah satu kebesaran-NYA, Subhanallah





Razka udah ngerti kalo difoto ya nak :*

Tuh ama si tante usil :p *neng rara

Kasihan ayah fotonya sedikit. hehehehe

Dahulu ini adalah kali gendol

ini pun dulu kali yang berisi air, namun kini wajahnya sekarang 

sudah kembali subur

hiiiiiiiii happy





lagi manja ama ayah :p

duduk di bawah demi sang buah hati. huehuehue