Kamis, 11 April 2013

Ngalor Ngidul

Mau cerita sedikit awal adanya blog www.sipirah.blogspot.com ini. Tahun 2009 pertama kalinya saya mengenal lebih dekat dengan blog. Ada seorang teman selalu ngomong tentang blog, posting di multiply. Karena saya ingin tahu akhirnya saya membuat akun di multiply tersebut. Aku itu saya isi dengan cerita keseharian saya bahkan ada sedikit barang koleksi (uang kuno) yang saya jual di sana. Tidak hanya sampai di situ saja, kemudian saya googling tentang blog-blog pribadi orang yang menceritakan tentang pengalaman hidupnya (traveling, curhat, nasihat, motivasi, dsb). Seru ya, kini tulisan kita bisa dibaca oleh seluruh penjuru dunia. Dahulu paradigma saya, tulisan di dalam dear diary yang untuk ditulis, dibaca, dan dikenang sendiri. Namun sekarang bisa dikonsumsi publik seluruh penjuru.

Tulisan pertama saya di blogspot berjudul "Perjalanan". Itu menceritakan tentang perjalanan hidup saya dari masa kecil hingga saya mendapatkan pekerjaan. Senang saja rasanya saya menceritakan masa lalu saya berada di keluarga yang sederhana dan apa adanya. Masa lalu yang baik saya jadikan cerminan dalam saya melangkah bahkan bersikap, dimana saya mencoba untuk hidup sederhana, tidak neko-neko namun berusaha selalu lebih baik dari yang lalu. Pelajaran hidup orang tua yang paling saya ingat adalah mereka tidak pernah memberikan apa yang anaknya mau tanpa usaha dari anaknya sendiri. Flashback dikit ya, jaman dahulu SMA saya ingin sekali memiliki komputer, mengingat tugas sekolah yang semakin banyak dan waktu yang padat, akhirnya saya memohon untuk dibelikan komputer. Proses untuk mendapatkannya sekitar  kurang lebih 3 bulan. Saya tahu keuangan orang tua saat itu terbatas kebutuhan, kemudian saya dipaksakan menabung untuk mendapatkannya. Tapi uang harian saya tentu butuh waktu yang akan sangat lama terkumpul untuk mendapatkan sebuah komputer. Singkat cerita, orang tua saya meminta bantuan kakak saya  menambahi uang untuk membeli komputer. Merasa bersalah karena jadi merepotkan banyak orang. Setelah mendapatkannya saya pakai semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah sesuai dengan ucap saya dahulu ketika meminta kepada orang tua. Hingga akhirnya saya lulus SMA dan tak meneruskan ke Universitas/Peguruan Tinggi maka komputer tersebut dijual dan uang hasil jual komputer dipakai kebutuhan oleh orang tua saya. Saran saya jika terpaksa akan membebani orang tua maka amanah lah dalam  menjalani keinginan kita itu karena kita tidak tahu seberapa besar pengorbanan mereka untuk memenuhi keinginan kita tersebut.

Pengalaman hidup itu memang sungguh unik setiap orangnya dan pasti punya cerita yang akan selalu diingat dan dikenang baik dalam foto atau tulisan. Tujuan saya menulis blog awalnya untuk menceritakan curahan hati saya, catatan saya, pengingat saya namun seiring berjalan sehingga saya sudah memiliki anak sekarang saya ingin ketika besar anak saya akan membaca tulisan-tulisan saya ini. Ya walaupun tulisan saya ini tidak bagus dari segi EYD, alur, bahasa, dsb. Tapi setidaknya ada kenangan untuk Razka (anak saya) dimana bundanya menceritakan dalam sebuah blog masa ia belum ada di dunia, ada di kandungan, terlahir di dunia, hingga ia dewasa. Doa bunda selalu ingin bisa mengantarkan Razka menjadi orang yang besar, hebat, menginspirasi semua orang dan bermanfaat buat semua orang. Sejak menikah dan belajar terus bersama ayah untuk meningkatkan perbaikan hidup, meluruskan paradigma hidup yang salah, pola pikir yang "kiri" banget menjadi manusia yang berpola pikir "kanan" dimana orang yang berpikir dengan pola "kanan" insya Allah hidup lebih tenang, semangat, optimis, selalu ingin membahagiakan orang lain, membuang penyakit-penyakit hati, lebih banyak mengingat sang Pencipta, dibukakan kebesaran-kebesaran-Nya, dingatkan selalu siapa kita ini sebenarnya. Dan cara ini bisa diterima oleh hati dan pikiran saya. Banyak orang besar dan hebat di luar sana yang bisa menginspirasi hidup lebih baik, merugi saja bagi orang yang menutup hati, tidak perpandangan luas, takut akan hilangnya rezeki, tidak mau memperbaiki diri, tidak mau meningkatkan kualitas hidup. Ahh ngomong apa sih saya tadi. hehehe. Singkatnya belajarlah terus dan jangan menjadi manusia yang "kaku" karena kita akan menjadi "guru" bagi anak-anak kita.

Terkadang saya menulis hanya sekedar cerita tanpa ada bobot dari tulisan itu, tapi ya berharap ada sedikiiiiiiit manfaat yang pembaca ambil. Setidaknya informasi yang mereka inginkan ketika baca. Pengen jadi penulis hebat yakni dimulai dengan menulis-menulis di blog tapi saya juga pengen jadi pengusaha hebat yakni dimulai dengan membuka usaha kecil-kecilan yang berharap akan menjadi besar-besaran. heheehehee.. (aamin kan ya..^^). Sekarang saya pandai dan fasih banget menceritakan cita-cita saya, dahulu ketika jaman SD, SMP, SMA ditanya cita-citanya apa? *selalu bingung menjawab karena kebanyakan opsi dan tak tahu arah dan potensinya dimana. hehehe. Saya yakinlah setiap orang punya tujuan hidup yang lebih baik dan caranya bisa bermacam-macam. Saran saya, jika ingin terwujud cita-citanya maka segera action dan mulai dari yang terkecil jika tidak bisa langsung dari yang besar.

Cerita dikit lagi ya, jadi ngalor ngidul, gak ada alur cerita. hehehe. Tentang posisi saya di kantor sekarang. Saya merasa Allah baik banget pada saya. Mengapa coba? Sebab saya diterima sebagai pegawai negeri sipil dengan ijasah SMA, artinya posisi saya biasa aja donk, alhasil saya ditempatkan di bagian yang biasa-biasa aja donk, semakin banyak pegawai baru yang masuk dengan pendidikan tinggi berpengaruh pada jenjang kedudukan pangkat saya yang semakin ke geser ke bawah dan hal ini menguntungkan saya sbgai type ibu rumah tangga sejati (padahal working mom). hehehe. Mengapa? Karena kalau semakin tinggi jabatan tentu akan semakin banyak kegiatan kantor, semakin banyak jarang ketemu keluarga (anak) di rumah deh dan itu kan rugi banget. Lebih dari delapan jam di luar rumah meninggalkan anak saja itu sudah tolerasi yang sangat besar, apalagi kalau harus bepergian tugas luar hingga berhari-hari meninggalkan anak dan keluarga. Semoga Allah selalu menempatkan saya pada posisi yang tidak ada satu pun pihak yang dirugikan artinya waktu dengan keluarga masih banyak dan menyelesaikan tugas kantor tetap pada waktu yang telah ditentukan. Kesimpulannya, syukuri selalu posisi anda karena dengan bersyukur banyak banget hikmah dibaliknya.

Cerita apalagi ya, mumpung judulnya "Ngalor ngidul" (duhh orang Jawa banget yak. hehe). Oia, cerita anak itu memang tak ada habisnya jadi cerita Razka aja deh. Ia sekarang sudah mau jalan 15  bulan, semakin hari semakin pandai berekspresi. Ekspresi kalau senang, greget, marah, jengkel, sakit, kaget, dst. Kalau saya pulang kantor disambut dengan senyumannya yang aduhai manis banget serta mengambil cooler bag saya, kemudian ia membukanya, mengambil ASI yang saya perah di kantor dan memain-mainkannya. hhihihiii. Mungkin ia tahu bahwa itu susu untuknya. Jadi bagaimana mungkin bunda tega untuk leha-leha tidak memerah, walau hanya satu kali perah bunda lakukan karena Razka selalu mengecek bunda bawa susu atau tidak. hehehehe.

Segini dulu deh ya cerita-ceritanya. Nanti kalau ada ide menulis lagi, akan saya tuangkan. Mohon maaf kalau ada yang merasa bahwa tulisan saya ini jelek banget dan seharusnya tak pantas dipublikasikan. Tapi memang saya ini belum menjadi penulis hebat jadi wajar saja kalau tulisan saya masih jelek dan gak enak dibaca. hehehe. Terus belajar deh. ^^