Senin, 13 Juni 2011

Permata Cibubur

Sabtu malam, 11 Juni 2011 sepulangnya hubby dinas dari Bandung, ia langsung mengajakku ke RSIA Permata Cibubur. Pilihan ke rumkit tersebut karena dekat dari rumah.
Sekitar jam setengah delapan malam, kami sampai di sana. Kesan pertamaku, bersih, bagus interiornya, dan ramai...:D. Sesampainya di sana, kami langsung menuju bagian adm untuk pendaftaran pertama kali. Malam itu ada 3 dokter obgyn yang praktek. Mereka adalah dr. Suci, dr. Nina Kartina, SpOG, dan dr. Fredrico.

Selama perjalanan menuju rumkit, saya ingin konsulnya dengan dr. Suci. Mengingat sudah banyak yang revies terhadap dokter yang satu ini, dan rata2 review lumayan bagus. Sedangkan dua obgyn lainnya tersebut, saya blom pernah baca reviewnya di internet. Tapi apa boleh buat ketika sampai di meja administrasi. Petugasnya menjelaskan pada saya, kalau antrean dr. Suci masih banyak sedangkan dr. Nina sedikit. Kmudian ia menyarankan untuk konsul dengan dr. Nina, konsultasi berikutnya tidak ada masalah jika ingin konsul ke obgyn lain. So, aku putuskan untuk konsul dengan dr. Nina.

Pertama kalinya periksa kehamilan, saya tidak "ngudeng" kalau harus di tensi dan timbang terlebih dahulu sblum dapat nomor antrean masuk ke ruang dokter. Sehabis dari bagian admin tersebut, saya dan hubby dengan nyantainya duduk saja di antara para pasien yg antre panggilan dokter. Ngalor ngidul ngobrol ama hubby, akhirnya sadar " kok aku belum dipanggil2 ya, udah hampir setengah jam lebih". Setelah cari tahu, ternyata ada satu prosedur yang saya lewati yaitu pemeriksaan tensi dan BB, kmudian dapat nomor antrean masuk. #tepokjidat
Percakapan saya dengan suster pemeriksaan tensi & BB.
Suster : "Ibu, antrean terakhir dr. Nina ya."
Saya : " Suster, saya tidak tahu kalau ternyata harus ke sini dulu."
Suster : "Padahal sudah dari tadi datang?"
Saya : " Iya, Sus" (lemes)

Yup!! jam 9 malam baru saya dipanggil untuk masuk ke ruang dokter. Alamak saya pasien terakhir. #melirik pasien dr. Suci masih ada sekitar 5 org yang mengantre.
Pertama kalinya, bertatak muka dengan dr. Nina. hmmhhh...she's still young, klo tidak salah ia kelahiran 76 or 78, lulusan kedokteran UI. #ngintip profilenya di web.rsiapermatacibubur.com

Tak buang-buang waktu lagi saya langsung mengutara maksud (mengingat udah malam dan blom makan malam..jadi laperrr n ngantukksss...T.T ). Segera saya diminta untuk berbaring kemudian dilakukan USG perut, namun kata dr. Nina blom kelihatan. Dilakukan lah USG transv.
dr. Nina : "Ya, Ibu hamil."
Saya : "Alhamduillah" (sambil terpesona liat layar monitor USG, ada gambar hitam pekat di dalam rahimku)
Saya : "Usianya sudah brp minggu dok?"
dr. Nina : "sekitar 6 minggu ya, ini kuning telurnya sudah kelihatan, klo sudah kelihatan pasti berkembangan, tapi nanti kita lihat 2 minggu lagi ya". ( kuning telor atau apa gitu....saya kurang fokus dengarnya..hahahhaha)
Saya : "Janinnya yang mana ci dok?"
dr. Nina : "Ini yang hitam" (sambil menunjukkan si calon dd. sehat2 ya de. Amin)

Dan si hubby, ia ikut melihat si dd di monitor dari balik tirai. :D

Kemudian dr. Nina menanyakan keluhanku dan memberikan penguat (Duphaston) dan vitamin (Natavit).
Tak ada pertanyaan2 detail lagi dari kami berdua, berhubung sudah tidak fokus karena lapar n ngantuk, jadi menurut saya konsul pertama ini kurang memuaskan. Dua minggu berikutnya saya akan catat semua pertanyaan yang akan diajukan supaya lebih memuaskan....:D ha.a.a..a.a..

9 Juni 2011 : the first pregnancy journal

Alhamdulillah ya Allah, kebahagian selalu Engkau berikan pada kami.
Terharu begitu melihat hasil testpack pertama di rumah adalah dua garis (walpun satu garis tidak tegas ). Speechless!!! itu yg saya rasakan begitu membaca hasilnya dan kebahagiaan semakin bertambah dengan adanya my hubby di sampingku. Ya Allah, kami sangat bersyukur atas Anugerah Terindah-Mu ini.
Campur aduk rasanya, bahagia tiada tara, terharu mewarnai perasaanku.

Bulan Mei 2011 adalah bulan ke 10 dari usia pernikahanku. Dimana pada bulan Mei 2011, aku mencoba untuk ikhlas, tenang, tidak menggebu-gebu, intinya aku pasrah dan aku serahkan pada Allah SWT. Sepuluh bulan aku menunggu masa kehamilanku dipenuhi dengan sensasi suka duka pertanyaan teman-teman yang menanyakan "Sudah hamil blom?" dll.
Pertanyaan itu sempat membuat aku down di beberapa bulan yang lalu, dimana aku selalu mengadu dan sedih pada hubby. Tak bosannya pun ia selalu menguatkanku, ia selalu bilang anggap saja itu sebagai doa, agar aku segera hamil. Hal itu terus terjadi.

Hingga akhirnya di bulan Mei 2011 tepatnya setelah HPHT saya 1 Mei 2011, saya memutuskan untuk lebih pasrah, ikhlas, tenang, dan tidak menggebu-gebu. Intinya di bulan Mei saya pasrahkan pada Allah, ditambah lagi saya akan melakukan perjalanan dinas (baca : Flight to Gorontalo) diakhir bulan Mei itu, rasa kepasrahan saya tersebut semakin besar. Namun, jika dihitung masa subur serta masa ovulasi dari HPHT saya tersebut, saya dan hubby masih punya peluang untuk memanfaatkan tanggal masa subur yaitu tgl 16-20 Mei 2011. Sebelum saya harus ke Gorontalo tgl 22-26 Mei 2011.

 Sekuat2nya tekat saya untuk tidak menangis jika haid datang, ternyata luluh juga. Saya sempat menangis ketika melihat "setitik darah" sehabis pup di akhir bulan Mei 2011, hati tak karuan mulai mehantui pikiran dan perasaan saya. "mmmhhmm...saya haid :( " . Spontan setelah kejadian itu, saya membuat kesalahan terbesar  yaitu saya menyalahkan diri saya, memprotes pada Allah SWT ( ya Allah, ampunin aku. Amin. hikssss ), dan memprotes my hubby..hikssss ( ayank, maafin aku ya . hiksss ).

Allah memberiku pendamping hidup yang tepat, ia selalu menguatkan aku. Setelah kejadian malam itu adalah tgl 1 Juni 2011, aku sudah kembali pulih dari perasaan sedih itu dan siap2 menyambut tamu bulanan tersebut.
Tanggal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 berlalu!!! hal itu ternyata tak kunjung datang jua.
Rupanya keikhlasan n kesabaran kami, dijawab oleh Allah SWT. Dimana makna ikhtiar dan tawakal akan lebih diijabah oleh-Nya jika kita sebagai individu sepenuhnya menyerahkan hasil pada-Nya, Sang Maha Besar. Pelajaran buat saya, Jangan pernah sekalipun berprasangka buruk pada Sang Khalik, Dia maha mengetahui segalanya, timing mana yang baik untuk umat-Nya. Ya Allah, ku mohon ampun pada-Mu, Engkau telah mengabulkan doa-doa kami menurut waktu-Mu, Insya Allah anugerah terindah-Mu akan selalu kami jaga dengan baik. Rahmati dan berkahi selalu kehamilanku ini ya Allah. Amin Ya Robbalamin