Senin, 03 Desember 2012

Graduation

Pencapaian dari masa perkuliahan adalah kelulusan. Jenjang stata satu di Indonesia rata-rata ditempuh dalam waktu 4 tahun atau 8 semester. Perkuliahan adalah jenjang pendidikan selanjutnya dari Sekolah Tingkat Atas. Konsep masa perkuliahan dengan sekolahan sungguh berbeda, di perkuliahan mahasiswa dituntut berpikir lebih maju, mandiri, dewasa, kritis, berani, luas, belajar mengatasi masalah, sosialisasi, dst. Ini adalah kelulusan pertama saya dalam strata satu. Bisa dibilang saya telat dalam pencapaian kelulusan strata satu ini. Jalan kehidupan setelah masa Sekolah Menengah Atas yang saya jalani berbeda pada umumnya, karena setelah saya lulus dari sekolah menengah atas, saya memilih untuk bekerja dengan alasan keadaan keuangan keluarga saat itu. Saya bekerja di sebuah pabrik di kawasan Pulo Gadung selama 6 bulan, sebelum akhirnya saya pindah ke tempat kerja lain di sebuah bank swasta terbesar di Indonesia selama 1 tahun. Hingga akhirnya saya pindah dan menetap pada pekerjaan saya yang sekarang di sebuah instansi pemerintahan. Di sinilah moment yang tepat untuk saya melanjutkan sekolah ke jenjang perkuliahan dengan biaya sendiri. Walaupun bukan di sebuah Universitas atau Perguruan Tinggi ternama di Indonesia tapi ini adalah hal yang sangat membanggakan dalam hidup saya, saya bisa melanjutkan pendidikan yang orang tua saya berikan ke tingkat yang lebih tinggi tanpa merepotkan faktor finansial mereka. Target saya saat itu pertama, saya harus lulus tepat waktu agar saya bisa leluasa melanjutkan cita-cita hidup saya berikutnya yaitu menikah hingga punya anak. Kedua, saya akan membawa orang tua untuk menghadiri acara wisuda strata satu saya. Saya ingin mereka ikut bahagia dan bangga terhadap saya. Itu target jangka pendek saya saat itu.

Dan kini 22 November 2012 adalah moment puncak dari masa perkuliahan saya, wisuda. Manusia berencana dan tetap keputusan ada pada Sang Pencipta, Allah SWT. Pada moment ini mama saya tidak bisa menghadiri dan mendampingi saya karena kesehatan beliau. Sedih. Empat tahun silam itu saya selalu membayangkan masa-masa ini. Tapi saya mengerti dan mencoba ikhlas atas ini. Kesehatannya lah yang lebih utama dibandingkan perayaan ini. Allah pun sungguh Maha Adil, Dia menghadirkan suami, anak, ibu mertua dan bapak kandung dalam acara ini. Rasanya tak ada yang perlu disesali, toh saya masih bisa menceritakan dan berfoto dengan mama saya seusai wisuda di rumah. Restu mama lah yang membuat saya bisa seperti ini. Doa beliau lah yang mengantarkan saya bisa mencapai pada tahap kehidupan yang sekarang. I Love You Forever Mom, believe Allah SWT always give healthy and happiness for you mom. Thank you so much for whole your support, love, spirit, etc. Without you, i'm nothing. 


I love you, mom. Sehat selalu untukmu :*

Thank you Allah SWT


Duduk di barisan depan :D

Sepanjang wisuda, Razka takut lihat bundanya :( hikss

You are my breath :*



Pojok kiri atas adalah satu-satunya foto yang mengabadikan saya menggendong Razka :D (efek dandan membuat anak jauh dari ibunya. hikssss...hancur rasanya anak gak mau digendong atau didekatkan aja nangis kejer.. T_T)

You are my world

Teman senasib, sepenanggungan dan seperjuangan. :))

Add caption






Tidak ada komentar:

Posting Komentar