Pertanyaan itu selalu hadir ketika weekend datang, berhubung saya bekerja di luar rumah maka semaksimal mungkin mengunakan waktu weekend dengan baik untuk Razka. Weekend kita gunakan untuk mengajak Razka keluar rumah (berpergian) karena selama 5 hari (Senin-Jumat) Razka selalu bersama eyangnya di rumah, kalau pun pergi tidak jauh sekitar rumah. Nah, waktu weekend ini lah kita gunakan untuk mengenalkannya tentang hal-hal yang baru, tempat baru, suasana baru, dll. Alhamdulillah hari Sabtu yang lalu ada ide untuk mengajaknya jalan-jalan ke Bogor by Train. Yup, mau nyobain commuter. Cerita selengkapnya begini : ^_^
Berangkat dari rumah sehabis shalat Dzuhur dan makan siang, sekitar jam 1 siang. Rencana mau naik commuter dari Stasiun Depok Baru. Sesampai di stasiun sekitar jam 3 sore. Kenapa begitu lama sampai di stasiun padahal rumah di Cibubur? karena kita muter-muter kota Depok dulu sebelum benar-benar transit di stasiun Depok Baru :D, tepatnya melihat-lihat perumahan Pesona Khayangan Depok, ya siapa tahu benaran punya rumah di sana. Aamiin. hehehe. Oia, begitu sampai di stasiun, kami parkir mobil di sana. Parkiran stasiun beroperasi 24 Jam, jadi gak perlu kuatir apabila berlama-lama meninggalkan kendaran di sana, ya paling tarif parkirnya aja ya membengkak. hohoho... karena di Depok jadi tarif parkirnya mengikuti wilayah Depok yaitu 2000/jam. Masih wajar ya daripada parkir di Jakarta 4000/jam. Jangan lupa pastikan kendaraan sudah terkunci dengan aman, di tempat yang benar dan aman. Lanjut kami ke loket pembelian tiket commuter. Karena dari stasiun Depok Baru maka tarif ke Bogor bayar 2000 rupiah/orang. Estimasi perjalanannya : Stasiun Depok Baru - Depok - Citayam - Bojong Gede - Cilebut - Bogor . Sehubungan gak punya kartu commuter jadi untuk 2 orang bayarnya 14.000. Kok bisa? katanya 2000. Ya memang benar bayar 2000 dari Depok Baru, nah yang 5000 rupiah nya itu untuk jaminan fisik kartu (mungkin karena banyaknya kartu yang hilang atau tidak dikembalikan oleh penumpang sehabis naik kereta jadi ada kebijakan semacam ini). Uang 5000 rupiah tersebut bisa kita refund setelah selesai perjalanan hari itu atau batas waktunya maksimal refund 7 hari dari pembelian tiket.
stasiun Depok |
suasana stasiun Depok di hari Sabtu sore |
Setelah urusan tiket selesai, menunggulah kami di peron. Razka terlihat senang ketika ada kereta jurusan Kota yang lewat dan tak lama menunggu kereta jurusan bogor pun datang, tapi sayang terlalu penuh, lampu nya pun mati, saya rasa ini tak nyaman untuk Razka. Dia pasti minta turun kalau naik. hehehe *prakiraan :p. Akhirnya kami memutuskan untuk menunggu kereta selanjutnya. Tips buat yang mengajak anak-anak untuk naik commuter dan tidak diburu waktu "Sebaiknya menunggu kereta selanjutnya apabila kereta yang ada sangat penuh/sesak dan lampu/AC mati, karena jeda kereta commuter yang berikutnya tidak terlalu lama (dengarkan instruksi petugas kereta via speaker, biasanya mereka memberitahu kereta selanjutnya sudah ada di stasiun terdekat)".
Itu yang kami alamin, setelah 5 menit kemudian kereta pun datang dengan suasana yang friendly untuk Razka, tidak penuh, dingin, bersih, dan kami pun dapat duduk. Setelah penyesuaian dengan suasana kereta akhirnya Razka dapat menikmati perjalanan dengan kereta. (Tadinya mau nya digendong aja, kemudian diajak ngobrol kalau ia sedang di dalam kereta menuju Bogor, baru deh mulai rilex si bocah soleh :D) Perjalanan pun menyenangkan karena tidak merasakan macet. hihihihiii. Jarak tempuh sekitar 30 menit.
Di dalam commuter, awalnya Razka mau nya digendong aja, kelamaan sih mau turun :D |
Kalau jalan-jalan jangan takut minum air putih yang banyak, karena sekarang toilet sudah mudah dijumpai :D |
Sesampai di sana, Bogor sedang turun hujan. Rencana mau lihat dan memberi makan rusa di sekitaran Istana Bogor jadi batal. Akhirnya kami memutuskan untuk makan di MP (macaroni panggang), naiklah kami angkot biru nomor 03 dan turun tepat di depan restoran MP. Di sana kami memesan Lasagna Gulung Beef, ini makan LG untuk kedua kalinya, sebelumnya LG Tuna (sudah pernah cerita di postingan sebelumnya :) ). Seusai makan, kami memutuskan untuk pulang, karena hari sudah malam, cuaca mendung (jalan basah/becek), tak bawa mobil jadi tak ada tujuan lain lagi. Mau ke tempat asinan Kedung Dalam, ribet klo tak bawa mobil. hehehhe. Jalanlah kita menuju jalan utama yang dilewati angkot biru 03. Dari MP jalan ke jalan utama lumayan jauh tapi kalo jalan bertigaan itu menyenangkan apalagi Razka digendong ama ayahnya. hehehe. Bundanya sih cuci mata, lihat rumah-rumah di sana yang besar-besar dan adem. :)
Angkot biru 03 : stasiun - Macaroni Panggang = 3000/orang.
Di stasiun sudah ada dua commuter yang stand by. Kita naik kereta yang akan berangkat lebih cepat dan tidak penuh juga tentunya. Sepanjang perjalanan wilayah Bogor dan sekitarnya masih hujan deras, tapi sesampai di Depok lama dan Depok baru cuacanya kemarau alias tidak hujan. #yeay . Perjalanan dengan commuter sudah selesai dan waktunya menukarkan tiket dan ambil refund. Oia klo mau ambil refund katanya bisa dimana aja ya, asal jangan lewat 7 hari itu (klo saya tak salah, klo salah mohon dimaafkeun. hehehe).
So, buat kalian yang ingin mengajak liburan anak-anak dengan teman outdoor atau no mall. Gaya liburan ini bisa ditiru selain mengenalkan transfortasi umum (kereta) kepada anak, tentu juga murah meriah, tak macet, nyaman (jangan dipaksakan naik kereta yang penuh), tentunya menyenangkan.
Happy family for all families in the world. Family is everything, family is soul, family is the way to happy in the world and afterlife.
_rina alkiano_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar