Sejak kecil kecil saya menyukai susu, mulai dari ASI hingga
susu cair aneka rasa pun saya suka. Plain, coklat, strawbery, vanila, kombinasi
aneka buah pun saya suka misalnya vanila dan pisang. Namun, jika dikategorikan
rasa yang paling favorite, saya pilih rasa plain karena bagi saya susu itu
gurih, manis dan menyenangkan. Hehe.
Karena saya menyukai susu jadi ketika sedang hamil, saya
merasa tidak ada masalah dengan mengkonsumsi susu setiap hari untuk memenuhi
kebutuhan kalsium. Karena kita tahu bahwa kalsium adalah salah satu faktor penting yang dibutuhkan oleh tubuh baik ketika sedang hamil atau tidak untuk menjaga tulang tetap kuat dan sehat. Sehingga saya selalu mengsugestikan diri bahwa dengan saya
mengkonsumsi susu maka kebutuhan kalsium pada tubuh akan terpenuhi. Jadi
alhamdulillah enjoy minum susu dan tidak takut untuk gemuk atau lemak di tubuh
asal dibarengi dengan olahraga rutin minimal satu kali saya lakukan dalam
seminggu. Mudah-mudah tetap konsisten. Aamiin.
Memasuki usia saya yang semakin bertambah dan juga riwayat
penyakit ibu saya alami yang itu diabetes. Kini saya mulai selektif dalam
memilih susu. Saya tahu bahwa banyak susu yang beredar di pasaran mengandung
gula yang tinggi. Dahulu saya tidak terlalu mempermasalahkan rasa susu yang
terlalu manis, namun kini saya harus lebih berhati-hati. Serta mengingat
kesibukan saya seorang ibu anak satu dan bekerja di luar rumah, saya memilih
minum susu yang lebih praktis. Mulai mencoba berbagai macam merk susu cair/susu
pasteurisasi/UHT yang rasanya tidak terlalu manis, tetep gurih, tidak
mengandung banyak zat-zat kimia/buatan.
Tiga hari yang lalu, saya pergi ke salah satu swalayan untuk
belanja mingguan kebutuhan memasak makanan anak saya, Razka. Setiap ke swalayan
saya selalu melihat rak susu-susu cair/ susu pasteurisasi/UHT dengan berbagai
merk. Ada kepuasan tersendiri melihat
susu-susu segar tersebut, mungkin karena kecintaan saya terhadap susu ya. Hehe.
Oiya, saat itu saya melihat seorang ibu membeli susu Greenfields begitu banyak.
Terpikir oleh saya “Selezat apa ya susu itu? Kok ibu itu beli begitu
banyak”. Setelah ibu tersebut selesai
mengambil susu Greenfields dan kini saatnya saya untuk mengambil dan membaca
informasi kandungan susu Greenfields tersebut. Pertama yang saya baca adalah Greenfields
milk adalah susu pasteurisasi, komposisi utamanya yaitu 100% Fresh Milk,
kemudian yang membuat saya semakin yakin untuk membeli Greenfields Milk adalah
kandungannya yang tidak ditambah oleh zat pengawet apa pun. Mhmmm...that’s a Greenfields Real Milk. Susu Greenfields mempunyai 4 (empat) pilihan yaitu Full Cream, Choco
Malt, Hi-Calcium Low Fat, dan Skimmed Milk. Dalam memilih susu yang akan saya
konsumsi, saya selalu memilih susu yang tinggi kalsium dan rendah lemak, maka
saya membeli susu Greendfields yang Hi-Calcium Low Fat.
Keesokan harinya, sebelum saya memasak makanan Razka dan
pergi kerja, saya minum susu Greenfields yang kemarin saya beli dan ternyata
rasanya saya suka banget, kesan pertama bagi saya meminumnya adalah tidak
terlalu manis, segar dan tetap lezat. Pantas saja kalau dibilang bahwa Greenfields Real Milk. I Agree. :) Oiya, saya selalu diamkan susu terlebih
dahulu yang baru keluar dari kulkas, agar tidak terlalu dingin. Karena saya merasa excited dengan rasa
Greendfields Real Milk maka saya meminta suami untuk meminumnya, dan alhamdulillah
ia menyukainya juga karena rasanya yang tidak terlalu manis. J
Saat itu juga saya kepikiran untuk memberikan Razka susu
Greenfields jika ia sudah lulus S3 ASI nanti, karena kini usianya 13m23d dan
masih mimik ASI. Saya jadi terinspirasi memasak makanannya hari ini dengan
mengandung sedikit susu Greenfields. Mulai sedikit diperkenalkan boleh donk.
Hehe ^_^. Menu pagi ini adalah Labu Roti
Ayam Kukus (untuk bayi di atas 1 tahun), yang terinspirasi dari susu
Greenfields. Hehehe.
Resepnya sebagai berikut :
Bahan-bahan:
- Labu kabocha (pemakaian labu saya kira-kira saja untuk dibuat 3 porsi), dipotong dadu
- Ayam fillet (secukupnya saja)
- Roti tawar 1 lembar
- Susu Greendfields 50ml
- Bawang Bombay dicincang (sedikit saja untuk pengharum J)
- Telor ayam kampung 1 butir
Cara membuatnya:
- Rendam roti tawar dengan susu cair Greenfields, kemudian remas-remas hingga lumat dan diamkan.
- Blender labu kabocha, ayam fillet, bawang bombay jadi satu hingga halus.
- Campurkan adonan kabocha dan ayam ke dalam roti yang sudah lumat. Serta tambahkan telor ayam kampung. Kemudian aduk hingga rata.
- Tuang adonan dipinggan tahan panas, kemudian kukus sekitar 30 menit hingga matang.
- Sajikan selagi hangat.
- Selamat mencoba dan terima kasih. ^^
Semoga cerita pengalaman saya ini bisa bermanfaat buat para
pembaca dan bagi kalian yang belum familiar dengan susu Greenfields (jangan
seperti saya, bertanya-tanya apa sih itu Greenfields? Hehe) kalian bisa dapat
informasi lengkapnya dengan klik link www.greenfieldsmilk.com
. Oiya, kalian juga bisa sharing cerita pengalaman kalian tentang What Real
Milk Can Do dan menangkan hadiah dari Greenfields lho. Menyenangkan bukan? J Karena Greenfields Milk sedang mengadakan
competition blog sampai tanggal 21 April 2013, info lebih lengkapnya kalian
bisa klik link
ini ya. Hadiah sangat menarik dan tentunya akan
sangat berkesan jika menjadi pemenang utama karena bisa berlibur dengan
keluarga ke Legoland, Malaysia. Semoga
saya menang supaya bisa ajak ayah dan Razka berlibur. Aamiin. Terima kasih
Greenfields Real Milk. #hugs and kisses. Hehe ^_^
blogwalking mbak :) sukses yaaa
BalasHapusTerima kasih mba, sukses juga untuk mu ya ^^
BalasHapusSemoga kita beruntung. Aamiin.
Salam kenal :)