Catatan saya di kehamilan yang kedua ini cukup banyak, karena saya berniat untuk VBAC (Vaginal Birth After Caesarae). Niat, usaha, pasrah. Lagi-lagi yang terakhir pasrah. Pengalaman anak pertama pun demikian, niat banget pengen normal tapi kenyataannya saya gagal. Usaha untuk mengembalikan posisi kepala Razka sewaktu di dalam kandungan pun sudah dilakukan seperti banyak jalan, jongkok, berenang, nungging (knee chest), sujud lama, senam hamil doa, dll, apa dikata keadaannya tetap sungsang hingga di akhir minggu kehamilannya maka diputuskan untuk SC. Sedih sih, tapi sedihnya gak sebanding ketika lihat Razka sekarang tumbuh dengan sehat dan semakin pintar.
Kehamilan kedua ini niat dan usaha mau lebih ditingkatkan lagi supaya keberhasilan VBAC nya besar. Saya punya catatan sendiri agar saya berhasil VBAC kelak berbekal dari ilmu-ilmu dari internet dan pengalaman langsung antara lain:
1. Cari tenaga medis (dokter/bidan) yang mendukung VBAC.
2. Saya harus menjaga berat badan bayi agar tidak overweight (antara 2,6-3 kg).
3. Bayi saya tidak boleh sungsang lagi. Karena anak pertama saya sungsang, ada kemungkinan panggul saya sempit. Razka BBL 3540 kg, maka agar kepala bayi masuk panggul, berat badan bayi tidak terlalu besar.
4. Agar berat badan bayi tidak besar, maka kurangi karbohidrat, perbanyak protein.
5. Beli birthing ball untuk latihan pelvic rocking gunanya agar kepala bayi cepat masuk panggul.
6. Lebih perbanyak gerak, jalan.
7. Harus lebih rilex.
8. Banyak mendengarkan affirmasi positif tentang kehamilan dan proses persalinan.
9. Mau belajar hypnobirthing melalui buku/video.
10. Tentunya pola makan sehat.
11. Perbanyak komunikasi dengan si baby di dalam perut.
12. Perbanyak membaca tentang VBAC, pengalaman VBAC, syarat2 VBAC.
13. Perbanyak berdoa.
14. Pasrah.
Banyak yak. hehehe. Itu catatan saya untuk semangat VBAC. Semoga saja Allah SWT dan tubuh saya mengabulkan permohonan saya. Aamiin :).
Hari Sabtu kemarin pergi ke Obgyn di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, konsul dengan dr. Stella Shirley Mansur, Sp. OG. Terulang kembali mengantre hingga berjam-jam untuk konsul ke Obgyn. Ga dimana-mana yang namanya obgyn pasti antre dan saya gak pernah dapat nomor "cantik" klo konsul, padahal datang lumayan pagi (ternyata ada yg lebih pagi. huhuuu). Kesan pertama dengan dr. Stella menyenangkan. Beliau memberikan saya syarat kalau mau VBAC antara lain:
1. Ketuban tidak pecah dini.
2. Kontraksi berasal dari ibu (alias alami, tidak diinduksi)
3. Kepala masuk panggul (di usia kehamilan 34-36 minggu)
Insya Allah saya dan baby mampu mencapai itu, saya yakin "Tubuh ini dirancang sedemikian rupa oleh Allah SWT, mustahil tidak ada fungsinya, Allah menciptakan manusia berawal ia hadir dan tumbuh di dalam organ tubuh yang bernama rahim seorang ibu, dan tentunya menciptakan jalan lahir (lubang panggul-mulut rahim) untuk si bayi keluar ketika sudah waktunya dilahirkan". Percayakan tubuh saya mampu dan tidak terlalu kuatir di kehamilan kedua ini. Aamiin. My baby always make me enjoy.
Usia kehamilan saya sekarang : 7 weeks, dan HPL 10 Juli 2014. Alhamdulillah.
Thank you to Allah SWT.
^_^